Capai 2 Ribu Kantong, Aksi Donor Darah Pemerintah Aceh Terus Berlanjut
Font: Ukuran: - +
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto,S.STP, MM. [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aksi Donor Darah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh tembus 2 ribu kantong. Hingga Rabu (8/7/2020) tercatat sudah 2.012 kantong darah yang berhasil didonorkan untuk Palang Merah Indonesia (PMI) Banda Aceh setelah sebelumnya capai 1.990 kantong darah. Artinya bertambah 22 kantong darah.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto mengatakan, berdasarkan kalender donor darah bahwa yang terjadwal hari Rabu adalah ASN di Dinas Syariat Islam Aceh dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk melakukan donor darah. Dari kedua instansi tersebut telah menyumbangkan 22 kantong darah yang terdiri dari 20 ASN Dinas Syariat Islam Aceh, sedangkan sisanya dan Dinas Perpustakaa dan Kearsipan Aceh, .
"Alhamdulillah, aksi donor darah ASN Pemerintah Aceh sudah capai 2.012. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh ASN yang sudah menyukseskan aksi ini. Semoga ini akan menjadi amal jariyah kita kelak," ujar Iswanto.
Berdasarkan data terkini yang diperoleh dari Ketua PMI Kota Banda Aceh Qamaruzzaman Haqni, Iswanto menyebutkan, 22 kantong darah tersebut terdiri dari 2 kantong golongan darah A, 7 kantong golongan darah B, 2 kantong golongan darah AB, dan 11 kantong golongan darah O.
Mantan Kabag Humas Pemkab Aceh Besar itu menjelaskan, walaupun aksi donor darah ini sudah capai 2 ribu kantong darah, namun aksi ini akan terus berlanjut untuk membantu PMI mencukupi kebutuhan darah yang cukup tinggi, mengingat pusat pengobatan Aceh berada di Kota Banda Aceh.
Seperti diketahui, gerakan tersebut untuk menyikapi kelangkaan darah, terutama di masa pandemi Covid-19. Sebab itu, Plt Gubernur Aceh dan Sekda Aceh menginisiasi gerakan donor darah.
"Kami ASN di Pemerintah Aceh berharap, gerakan ini akan menginspirasi masyarakat untuk turut mendonorkan darahnya secara sukarela, sehingga kelangkaan darah teratasi dan masyarakat yang membutuhkan darah bisa memperolehnya dengan mudah,” imbau Iswanto. (H)