Cegah Covid-19, Posko Perbatasan Aceh Tamiang Dilengkapi Rapid Test
Font: Ukuran: - +
Reporter : Hendra Vramenia
Tim Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19, yang di wakili oleh perwakilan Dinas kesehatan Aceh menyerahkan Alat Rapid Test kepada Bupati Aceh Tamiang. [Foto: Hendra/Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Komitmen Pemerintah Aceh untuk memperkuat Posko Bersama Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Aceh Tamiang ditunjukkan dengan datangnya bantuan APD dan rapid test untuk petugas posko, Selasa (21/4/2020).
Bantuan yang diantar oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, yang diwakili oleh Kadis Perhubungan Aceh, Junaidi, Kepala Kebaspol, Mahdi Effendi dan Sekretaris Dinas Sosial, Devi Riansyah serta Perwakilan Dinas kesehatan ini diterima langsung secara simbolis oleh Bupati Aceh Tamiang, Mursil di teras Kantor Bupati.
Bantuan yang diserahkan untuk posko perbatasan yang berada di Terminal B Kualasimpang berupa lima pasang cover all dan dua kotak rapid test yang diserahkan melalui Dinas Kesehatan.
Namun mengingat keterbatasan APD dan rapid test yang dimiliki, penggunaannya dua alat ini baru bersifat siaga. “Disiagakan dulu, tetap diutamakan yang termometer,” kata Plt Kadinkes Aceh Tamiang, Drs. Abdullah.
Disepakati pemeriksaan di Terminal Kualasimpang tetap dilakukan menggunakan termometer kepada seluruh orang yang masuk ke Aceh. Bila suhu tubuh terdeteksi tinggi, maka tim medis yang diperbantukan di posko baru mengenakan APD dan rapid test.
“Kita maunya semua diperiksa rapid test. Tapi karena stoknya terbatas dan susah dicari, disepakati penggunaannya hanya untuk orang yang memiliki suhu tubuh tinggi,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang Mursil memastikan Posko Bersama Pencegahan Penyebaran Virus Coid-19 tidak akan dipindahkan ke perbatasan yang berjarak sekira 15 kilometer dari Terminal Kualasimpang.
Menurutnya lokasi ini sudah strategis untuk mengawasi seluruh kendaraan yang menuju Aceh. “Posko ini untuk menjaga Aceh, bukan hanya Aceh Tamiang. Jadi posisinya sudah tepat di terminal,” kata dia.
Diketahui letak terminal ini menimbulkan celah di persimpangan Pulau tiga dan Karang Jadi. Namun, Bupati Mursil memastikan kedua titik itu tetap dipantau dengan melibatkan relawan siaga kampung. “Siaga kampung sudah dibentuk dan terus memantau siapa saja yang masuk. Sejauh ini semuanya berjalan baik,” kata Mursil. (MHV)