Beranda / Berita / Aceh / Cegah Penyalahgunaan, SEMMI Aceh Tamiang Minta Bupati Beri Stiker Identitas pada Aset Daerah

Cegah Penyalahgunaan, SEMMI Aceh Tamiang Minta Bupati Beri Stiker Identitas pada Aset Daerah

Sabtu, 22 Februari 2025 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua SEMMI Aceh Tamiang, Muhammad Irfan Zikri. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Kualasimpang - Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Aceh Tamiang (SEMMI PC) meminta Bupati Aceh Tamiang untuk segera memberikan tanda berupa stiker identitas pada seluruh aset daerah, khususnya aset bergerak seperti kendaraan dinas, Excavator, Road Greder, Bomac, dan Buldoser. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah penyelewengan aset yang sering kali dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

Ketua SEMMI Aceh Tamiang, Muhammad Irfan Zikri menyatakan, bahwa pihaknya kerap menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan aset daerah. 

"Ada laporan bahwa kendaraan dinas digunakan untuk urusan pribadi, bahkan ada isu kendaraan tersebut disewakan untuk kepentingan tertentu. Ini tidak bisa dibiarkan karena aset-aset tersebut dibeli dengan uang rakyat," ujar Muhammad Irfan Zikri, Sabtu (22/2/2025).

Menurutnya langkah menempelkan stiker identitas pada aset daerah akan memudahkan masyarakat untuk membedakan mana yang merupakan milik pribadi dan mana yang merupakan milik negara.

"Stiker ini tidak hanya sebagai penanda, tetapi juga sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas," ujarnya. 

Muhammad Irfan Zikri menekankan bahwa pengelolaan aset daerah harus terbuka dan transparan, termasuk dalam penggunaan kendaraan dinas.

"Aset negara merupakan amanah dari rakyat, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan aturan dan tidak disalahgunakan. Pemasangan stiker ini juga bisa menjadi bentuk kontrol masyarakat terhadap aset negara," jelasnya.

Ketua SEMMI Aceh Tamiang berharap Bupati segera mengambil langkah konkret dengan menginstruksikan SKPD untuk memasang stiker atau tanda khusus pada seluruh aset daerah.

"Kebijakan ini sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan aset dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengelola aset publik secara bertanggung jawab dan profesional," tegasnya.

"Selama ini banyak aset daerah, baik aset bergerak maupun aset tidak bergerak tidak terurus dengan baik. Sehingga keberadaan sejumlah aset tersebut tidak memberikan manfaat bagi Aceh Tamiang, justru sebagian dinilai banyak merugikan keuangan daerah. Terutama aset berupa kendaraan dinas, excavator, road greder, bomac, Buldoser," ucapnya.

SEMMI Aceh Tamiang berharap kepada Bupati Aceh Tamiang untuk memberi atensi serius terhadap persoalan aset daerah. Selama ini pengelolaan aset banyak yang tidak jelas. Terutama aset kendaraan dinas.

Sementara, lanjutnya, dalam APBD beban untuk biaya BBM, biaya onderdil dan perawatan mobil dinas tergolong besar. Ini harus diperjelas dan didata ulang. Yang berada ditangan pihak lain harus segera ditarik kembali. Sebagian yang memenuhi syarat lebih baik dilelang saja, agar tidak lagi jadi beban daerah.

"Karena itu kita sangat berharap kepada Bupati dimasa jabatannya dapat menyelesaikan persoalan ini. Dengan kepemimpinan Armia- Ismail dapat membawa perubahan yang baik ke depannya," harapnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI