Cegah Sebaran Covid-19, Seluruh Datok Penghulu di Tamiang Dikumpulkan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Hendra Vramenia
DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Pasca ditemukan adanya warga yang positif corona berdasarkan hasil rapid test, Datok Penghulu (kepala desa) dari 213 kampung dikumpulkan di Mapolres Aceh Tamiang dalam rapat kordinasi untuk membahas penanggulangan virus Corona secara bersinergi dengan aparat TNI dan Polri.
Selain dihadiri oleh Datok Penghulu, rapat kordinasi tersebut di hadiri oleh Forkopimda Kabupaten Aceh Tamiang, Forkopimcam seluruh kecamatan. Rapat kordinasi tersebut di laksanakan selama tiga hari, dari tanggal 21-23 April dan setiap harinya, rapat itu dihadiri oleh perwakilan 4 kecamatan.
Bupati Aceh Tamiang H Mursil, SH, M.Kn menjelaskan pertemuan yang juga diikuti Kapolres Aceh Tamiang AKBP Zulhir Destrian dan Dandim 0117/Atam Letkol Inf Deki Rayusyah Putra dan Ketua MPU Aceh Tamiang, Syahrizal Darwis, bertujuan untuk memberikan satu pemahaman antara datok penghulu dengan kapolsek dan danramil dalam menangani kasus Covid-19.
“Tujuannya agar di lapangan antara datok dengan kapolsek dan danramil sudah memiliki kesepahaman. Makanya hari ini seluruh kapolsek, danramil, kapospol dan posramil dikumpulkan,” kata Bupati Mursil.
Dalam pertemuan itu kembali diingatkan agar seluruh pihak proaktif dalam menanggulangi ancaman sebaran virus Corona. Warga yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah transmisi Corona diingatkan agar berinisiatif melapor ke perangkat kampung.
“Begitu juga perangkat kampung, bila tahu ada pendatang, langsung didata biar diperiksa oleh tim medis,” ujarnya.
Bupati Mursil mengingatkan agar masyarakat meningkatkan pengawasan dan kebersihan di lingkungan masing-masing, menyusul sudah adanya kasus pasien positif Corona versi rapid test. Kasus baru ini dinilainya sebuah peringatan serius agar masyarakat tidak lagi menganggap enteng ancaman virus Corona.
Selama ini sikap warga yang masih banyak enggan mengenakan masker dan berkumpul di warung juga menjadi perhatian Forkopimda. Pemerintah daerah sendiri hanya bisa mengimbau warga untuk mematuhi social distancing dan mengenakan masker di luar lingkungan.
Meski begitu, Mursil tetap meminta warga tidak panik karena kasus positif virus Corona terjadi warga berstatus pendatang. “Artinya masyarakat kita yang aktivitasnya hanya di Aceh Tamiang masih aman-aman saja. Insya Allah tidak ada lagi kasus positif Corona, baik pendatang maupun penduduk tetap,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Aceh Tamiang AKBP Zulhir Destrian, S.IK yang menekankan pentingnya mengikuti anjuran dari pemeritah seperti stay at home, jaga jarak dan menggunakam masker kalau berpergian.
Sementara itu, Dandim 0117 Aceh Tamiang, Letkol Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihaknya mengimbau agar masyarakat untuk tetap di rumah dan apabila juga harus keluar rumah agar menggunakan masker saat berpergian dan menjaga jarak (Sosial Distancing).
"Untuk Forkompincam dan para Datok Penghulu jangan bosan-bosan untuk menyampaikan kepada masyarakat agar selalu memakai masker dan menghindari kerumunan, kumpul-kumpul, dan kegiatan yang bersifat yang menimbulkan keramaian," pinta Dandim 0117 Aceh Tamiang. (MHV)