DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Banda Aceh Coffee Festival 2019 yang telah berlangsung sejak Jumat (18/10) alu di Lapangan Blang Padang resmi berakhir Minggu (20/10/2019). 

Ajang yang dimeriahkan oleh 28 booth usaha kopi se-Banda Aceh ini ditutup secara resmi oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin.

Turut hadir pada kesempatan itu, Wali Kota Aminullah Usman, Sekda Bahagia, Ketua PKK Nurmiaty AR, Ketua DWP Buraida, serta sejumlah Kepala SKPK di lingkungan Pemko Banda Aceh.

Dalam sambutannya, Cek Zainal -sapaan akrab wakil wali kota- mengatakan agenda rutin tahunan Banda Aceh ini semakin ramai peminatnya baik peserta maupun pengunjungnya.

"Hal ini membuktikan bahwa, aroma kopi mampu menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Banda Aceh," ungkapnya.

Ia berharap, penyelenggaraan Banda Aceh Coffee Festival ke depan bisa go international, sehingga mampu menaikkan martabat Kopi Aceh di kancah persaingan bisnis kopi di level global.

"Dengan begitu, akan turut berimbas pada peningkatan level kesejahteraan para wirausaha yang terjun di bisnis kopi dan juga tentunya para petani kopi yang ada di Aceh," ungkapnya lagi.

"Dan kami juga berharap, Banda Aceh Coffee Festival ini dapat semakin terdengar kemeriahannya oleh masyarakat dunia, sehingga dengan sendirinya dapat mendongkrak sektor pariwisata di kota ini."

Tak lupa, Cek Zainal mengharapkan dukungan dari rekan-rekan media agar mengekspose lebih banyak tentang destinasi pariwisata yang ada di Banda Aceh, "sehingga para wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh lebih meningkat setiap tahunnya," harapnya.

Penutupan Banda Aceh Coffee Festival 2019 juga ditandai dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang beragam lomba yang digelar sejak Jumat (18/10) lalu. Acara semakin meriah saat Wali Kota Aminullah Usman turut menghibur para pengunjung dengan lantunan tembang yang bercerita tentang visi misi Pemko Banda Aceh "Kota Gemilang". (Jun)