kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Cek Zainal Sambut Tim Penilai Gampong Tingkat Provinsi di Peunayong

Cek Zainal Sambut Tim Penilai Gampong Tingkat Provinsi di Peunayong

Selasa, 08 Mei 2018 17:04 WIB

Font: Ukuran: - +


Dialeksis.com, Banda Aceh - Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin menyambut Tim Evaluasi Perkembangan dan Penilaian Gampong tingkat Provinsi Aceh di Gampong Peunayong, Kuta Alam, Senin (7/5/2018).

Sebelumnya, Peunayong telah terpilih sebagai gampong terbaik tingkat kota, dan berhak mewakili Banda Aceh pada lomba gampong tingkat provinsi. Saat ini Peunayong berhasil masuk dalam 10 besar gampong terbaik se-Aceh.

Dalam sambutannya, Cek Zainal -panggilan akrab wakil wali kota- megharapkan pihaknya mendapat banyak masukan berharga dari hasil kunjungan tim penilai yang terdiri dari lintas Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) tersebut.

"Jika ada yang masih kurang mohon diberitahu untuk kami perbaiki. Kami punya semangat tinggi untuk terus belajar agar menjadi semakin hebat ke depannya. Kami siap membanggakan tim penilai pada ajang ini," katanya.

Kepada Keuchik berserta perangkat gampong lainnya, ia meminta agar memberi data dan informasi yang benar dan valid kepada tim penilai. "Serap sebaik-baiknya setiap saran yang diberikan, sehingga kita mampu terus berbenah," pesannya.

Ketua tim penilai M Irfan mengatakan ada sejumlah aspek yang akan dinilai oleh pihaknya, antara lain aspek pemerintahan gampong, keaktifan PKK, inovasi dan potensi gampong, pelaksanaan syariat islam, kesehatan lingkungan, serta keamanan dan ketertiban gampong.

"Dari 10 besar ini nantinya akan kita seleksi lagi menjadi enam gampong terbaik se-Aceh. Gampong yang masuk enam besar ini nantinya turut diundang pada acara puncak peringatan BBGRM dan HKG PKK tingkat Provinsi Aceh pada Juli mendatang di Kota Langsa," katanya.

Di tempat yang sama, Keuchik Peunayong T Sabri Harun mengatakan Peunayong merupakan desa yang harmonis dan dinamis dengan beragam suku dan agama 2.596 jiwa penduduknya. "Kami selalu bergandengan tangan tanpa pernah terjadi gesekan akibat isu SARA," katanya.

"Dengan luas 36,6 hektar, desa kami merupakan pusat perdagangan, hotel, kuliner sehingga menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar Banda Aceh. Di samping itu, PAD gampong juga terus meningkat seiring dengan semakin majunya BUMG kami yang telah memiliki sejumlah unit usaha," ungkapnya.

Ia juga memaparkan beberapa penghargaan yang telah diraih oleh Gampong Peunayong. "Selain juara lomba gampong tingkat kota, kami juga telah meraih predikat juara dalam lomba masjid terbersih, juara lomba PKK, Posyandu dengan cakupan imunisasi terbanyak, dan juga terpilih sebagai gampong taat pajak. Ini semua berkat kerja sama dan keuletan seluruh masyarakat Peunayong," katanya. (rel)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda