Cetak Sejarah, Muazzinah Jadi Perempuan Pertama Pimpin Aceh Institute
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Foto: Ist
Dialeksis.com | Banda Aceh - Muazzinah Yacob terpilih sebagai Direktur Aceh Institute (AI) periode 2022-2025. Pemilihan itu berlangsung di Hotel Kyriad Muraya, dalam kegiatan Strategic Planning ke VI Tahun 2022, Sabtu (19/3/2022).
Muazzinah berhasil mencetak sejarah dengan menjadi Direktur AI perempuan pertama selama AI berdiri.
Ia sangat senang dan bangga, karena AI belum ada direktur perempuan. Hal itu merupakan keterobosan di AI karena memberi ruang untuk kepemimpinan perempuan.
“Rencana kedepan akan melakukan manajemen internal dulu karena ini menyiapkan kepengurusan, kemudian nanti ada rencana kegiatan jangka pendek atau panjang selama 3 tahun itu,” kata Muazzinah menjelaskan.
Adapun programa jangka pendek, ia berkeinginan mengembalikan ruh AI yaitu dengan menggelar berbagai macam diskusi, serta adanya bale seumike. Dalam waktu dekat ini, masa kepemimpinan Muazzinah akan membuat diskusi yang berkaitan dengan isu keAcehan, misal soal JKA, revisi UUPA dan PJ Gubernur.
“Selain itu, AI saat ini juga sedang mendampingi advokasi untuk Qanun Kawasan Tanpa Rokok (KTR),” terangnya.
Sedangkan untuk program jangka panjang, akan membangun jejaring dengan stakeholder baik pemerintah, media yang selama ini media sangat membantu adanya nama AI di media massa. Serta dengan LSM karena AI juga membangun budaya keilmuwan dan tradisi kritis , maka hal itu juga akan melibatkan tokoh-tokoh intelektual di Aceh dan akademisi kampus yang paham dengan keilmuwannya.