Dinkes Kota Banda Aceh menggelar sosialisasi dan edukasi terkait kesehatan mental bagi siswa-siswi MAN 3 Kota Banda Aceh. [Foto: dok. Dinkes BNA]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh menggelar sosialisasi dan edukasi terkait kesehatan mental bagi siswa-siswi MAN 3 Kota Banda Aceh pada Jumat (21/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran pelajar terhadap pentingnya kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes., yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Syukriah, SKM., MKM.
Turut hadir Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lailia Juniarti, SKM, para dewan guru, serta sejumlah pihak terkait yang berperan dalam upaya peningkatan kesehatan mental di lingkungan sekolah.
Dalam sambutannya, Kabid Kesmas, Syukriah, SKM., MKM., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental sejak dini.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para siswa dapat mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental serta mengetahui cara mengelola stres dengan baik. Hal ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan mendukung perkembangan akademik maupun sosial mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mengimbau para siswa untuk tidak ragu dalam mencari bantuan apabila mengalami permasalahan psikologis.
“Kami mengajak seluruh siswa agar lebih terbuka dalam membicarakan kesehatan mental, baik dengan guru, orang tua, maupun tenaga kesehatan. Jangan sampai tekanan yang dirasakan berdampak negatif pada keseharian dan prestasi akademik,” tambahnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dr. Imam Maulana, Direktur Eksekutif Gen A, yang memberikan pemaparan mengenai berbagai aspek kesehatan mental remaja. Dalam sesi edukasi, dr. Imam Maulana menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental pelajar, strategi mengatasi stres, serta pentingnya dukungan sosial dalam menjaga keseimbangan emosional.
“Saat ini, banyak remaja menghadapi tekanan akademik dan sosial yang dapat memicu gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memiliki mekanisme coping yang sehat serta dukungan dari lingkungan sekitar,” ujar dr. Imam Maulana. [*]
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran siswa terhadap pentingnya kesehatan mental semakin meningkat, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan sekolah dengan lebih baik dan berkualitas.[]
Sebelumnya
