Corona Varian Alfa Incar Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasus baru terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bertambah lagi 92 orang. Pasien yang sembuh 54 orang, dan tiga orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara virus corona varian B.1.1.7 (Alfa) juga mengincar masyarakat Aceh.
“Dua kasus terkonfirmasi virus varian Alfa di provinsi tetangga kita, Sumatera Utara,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas Penaganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Kamis (1/7/2021).
Pria yang karib disapa SAG itu mengaku mendapat informasi penyebaran virus corona varian baru itu dari Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Rabu (30/6/2021). Menurut data sekuens variant of concern hingga 22 Juni 2021, virus varian Alfa sudah ditemukan sebanyak 49 kasus di 10 provinsi di Indonesia.
Selain varian Alfa, Kementerian Kesehatan juga mencatat enam kasus varian B.1.351 (Beta), dan 254 kasus varian B.1.617.2 (Delta) di tanah air. Ketiga varian baru virus SARCoV penyebab Covid-19 itu telah ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO sebagai variant of concern (VoC), atau varian yang harus diwaspadai, ujar SAG.
Ia juga mengatakan, masyarakat Aceh perlu mewaspadai ketiga varian baru virus corona itu karena penyebarannya sudah meluas 14 provinsi, termasuk Sumatera Utara (Sumut) dan DKI Jakarta, dua daerah yang sangat tinggi mobilitas masyarakat Aceh. DKI Jakarta sudah mencapat 33 kasus varian Alfa, empat kasus varian Beta, dan 96 kasus varian Delta.
“Virus varian Alfa yang sudah di Sumut paling mungkin sedang mengincar masyarakat Aceh yang frekwensi pulang-perginya ke Kota Medan dan sekitarnya sangat tinggi,” kata SAG.
Sebagaimana pernah dijelaskan oleh Jubir Nadia dalam dialog virtual, Selasa (22/6/2021), Varian Delta memiliki tingkat penularan 3-4 kali lebih cepat daripada varian Alfa. Sementara varian Alfa penularannya lebih cepat 6-7 kali daripada varian aslinya yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, Tiongkok. Sedangkan varian Beta memicu penyakit lebih parah, kutip SAG.
Selanjutnya ia menghimbau masyarakat Aceh untuk menghindari risiko penularan ketiga varian baru virus corona itu dengan mengurangi mobilitas ke luar Aceh apabila tidak sangat-sangat mendesak keperluannya. Menunda pulang bagi orang Aceh yang sudah menetap di luar tanah Serambi Mekkah ini meski saat hari Raya Idul Adha nanti.
Selanjutnya, tetaplah menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Bagi masyarakat yang sudah termasuk sasaran vaksinasi Covid-19, segera melakukan vaksinasi dosis I dan menuntaskannya dengan dosis II sesuai jadwal yang ditentukan. Jangan pertaruhkan nyawa akibat terpengaruh dengan informasi hoax dari media sosial.
“Protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 masih tetap efektif mencegah Covid-19 meski kasus-kasus infeksi virus varian baru SARCoV-2 kian banyak dilaporkan,” ujar SAG lagi.
Kasus akumulatif
Lebih lanjut SAG melaporkan kasus akumulatif Covid-19 di Aceh, per 1 Juli 2021, telah mencapai 19.333 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak 14.678 orang. Pasien yang sedang dirawat 3.845 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 810 orang.
Data pandemi Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang dilaporkan bertambah hari ini sebanyak 92 orang, pasien yang sembuh 54 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah tiga orang.
Penderita baru yang dilaporkan 92 orang itu, meliputi warga Aceh Barat 19 orang, Aceh Besar dan warga Banda Aceh sama-sama 15 orang. Kemudian warga Bireuen, Sabang, dan Aceh Selatan, masing-masing lima orang. Selanjutnya warga Lhokseumawe, Pidie Jaya, dan warga Pidie, sama-sama empat orang.
Lebih lanjut warga Gayo Lues, Aceh Tengah, dan warga Aceh Utara, masing-masing dua orang. Sementara warga Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, dan warga Subulussalam, masing-masing satu orang. Empat orang lagi warga dari luar daerah.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 54 orang, meliputi warga Bireuen sebanyak 38 orang, Banda Aceh tujuh orang, Pidie empat orang, Lhokseumawe tiga orang, dan warga Aceh Barat Daya sebanyak dua orang.
“Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah lagi tiga orang,” katanya.
Para penderita Covid-19 yang meninggal tersebut, urai SAG, warga Aceh Besar, Nagan Raya, dan warga Aceh Selatan, masing-masing satu orang.
Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 871 orang, meliputi 741 orang selesai isolasi, 50 orang isolasi di rumah sakit, dan 80 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.533 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.342 orang, sedang isolasi di rumah 162 orang, dan 29 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.