DIALEKSIS.COM | Aceh - Pesantren Modern Babun Najah kembali melaksanakan kegiatan tahunan Cross Country yang diikuti oleh seluruh santri kelas 2 hingga kelas 5. Agenda ini menjadi salah satu program unggulan yang bertujuan untuk melatih fisik, mental, serta mempererat kebersamaan dan ukhuwah di antara para santri.
Kegiatan Cross Country tahun ini dilaksanakan di kawasan Bukit Siron, Kecamatan Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar pada Rabu (9/7/2025). Lokasi ini dipilih karena menawarkan suasana alam yang masih asri, pemandangan perbukitan yang menyejukkan, serta jalur yang cukup menantang namun aman untuk dilalui para santri.
Bukit Siron juga dikenal memiliki nilai historis dan geografis yang khas, menjadi tempat yang tepat untuk menggelar kegiatan penjelajahan yang mendidik sekaligus menyenangkan.
Sejak pagi hari, para santri telah berkumpul di titik keberangkatan dengan semangat yang tinggi. Mereka dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil agar lebih terorganisir selama perjalanan. Masing-masing kelompok dipandu oleh pembina dan panitia dari dewan guru dan santri senior, guna memastikan jalannya kegiatan tetap tertib dan aman.
Di sepanjang jalur penjelajahan, para santri menghadapi beragam tantangan alam seperti tanjakan berbatu, jalan menurun yang licin, serta jalur sempit yang menuntut kerja sama dan kehati-hatian. Namun, semua itu dihadapi dengan antusias dan semangat kebersamaan. Tidak sedikit dari mereka yang saling membantu, memberikan semangat satu sama lain, hingga menjadikan perjalanan ini sebagai pengalaman yang berkesan dan penuh nilai.
Cross Country ini bukan hanya tentang fisik, tetapi juga menjadi sarana pendidikan karakter. Melalui kegiatan ini, para santri belajar tentang pentingnya kerja sama, kedisiplinan, tanggung jawab, serta rasa syukur atas nikmat kesehatan dan keindahan alam. Selain itu, kegiatan ini juga melatih ketahanan mental dan kemampuan beradaptasi dalam situasi yang menantang.
Foto: dok. Muammar KhadafiSetibanya di titik akhir rute, para santri beristirahat dan salat berjemaah. Para santri juga mandi di aliran sungai. Panitia menyiapkan sesi refleksi dan motivasi agar kegiatan ini tidak hanya menjadi perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin yang meninggalkan kesan mendalam.
Kegiatan ditutup dengan makan bersama seluruh peserta dan panitia, menikmati hidangan khas Aceh yaitu kuah Beulangong --sebuah tradisi lokal yang menambah kehangatan dan rasa syukur dalam kebersamaan.
Beberapa santri menyampaikan kesan mereka secara langsung, menyebut bahwa kegiatan ini membuat mereka merasa lebih dekat dengan teman-teman serta menjadikan mereka lebih tangguh dalam menghadapi tantangan.
Wakil Pimpinan Pesantren Modern Babun Najah memberikan apresiasi penuh atas terselenggaranya kegiatan ini dengan lancar dan tertib. Ia berharap, agenda seperti ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan sebagai bagian dari proses pendidikan holistik yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik dan keagamaan, tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat.
Kegiatan Cross Country di Bukit Siron ini menjadi bukti bahwa santri bukan hanya mampu berpikir kritis dan mendalami ilmu agama, tetapi juga tangguh secara fisik dan emosional. Dengan semangat dan nilai-nilai yang mereka bawa dari pesantren, para santri diharapkan akan tumbuh menjadi generasi pemimpin yang kuat, cerdas, dan berakhlak mulia. [mk]