DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh mencatat wilayah Aceh mengalami penurunan curah hujan pada Februari 2025. 

Penurunan tersebut terjadi akibat peralihan musim yang dipengaruhi oleh gerak semu matahari ke arah utara.

"Penurunan ini terjadi akibat gerak semu matahari yang saat ini mulai bergerak ke arah utara dari bagian selatan bumi," kata forcaster (prakirawan) BMKG, Muhammad Rafli, Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, meskipun secara umum curah hujan menurun, Rafli menyebutkan, sejumlah daerah di pesisir barat dan selatan Aceh masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang akibat hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama," tambahnya.

BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mengenali tanda-tanda cuaca buruk dan mengambil langkah pencegahan. Jika terlihat awan tebal berwarna hitam serta hujan mulai turun secara rintik-rintik di daerah pegunungan, masyarakat disarankan untuk segera menjauhi area lereng dan wilayah aliran sungai guna menghindari risiko bencana. []