Daftar Provinsi Terkaya dan Termiskin di Tahun 2022, Aceh Masuk Keduanya
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi kaya dan miskin. [Foto: Padana.id]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Simak daftar provinsi terkaya di Indonesia tahun 2022. Kenali juga provinsi termiskin di Indonesia tahun 2022.
Daftar provinsi terkaya di Indonesia tahun 2022 diukur berdasarkan jumlah pendapatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sedangkan daftar provinsi termiskin di Indonesia diukur dari tingkat kemiskinan tahun 2022.
Lalu, siapa provinsi terkaya dan termiskin di Indonesia tahun 2022?
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 10 provinsi terkaya di Indonesia yang memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tertinggi 2022. APBD provinsi terbesar di Indonesia 2022 adalah APBD DKI Jakarta.
Dengan begitu, pendapatan provinsi terbesar di Indonesia yakni pendapatan Provinsi DKI Jakarta. DKI Jakarta dari tahun ke tahun memang selalu memiliki APBD terbesar se-Indonesia.
Pada 2019, anggaran pendapatan DKI Jakarta mencapai Rp 62,3 triliun. Sementara itu, pada 2020 pendapatan Provinsi DKI Jakarta turun menjadi Rp 55,8 triliun.
Setahun berikutnya, pada 2021 pendapatan DKI Jakarta kembali naik menjadi Rp 72,18 triliun. Lalu tahun 2022, pendatan DKI Jakarta mencapai Rp 77,45 triliun.
Berdasarkan anggaran pendapatan pada APBD masing-masing provinsi, 10 provinsi terkaya di Indonesia mayoritas ada di Pulau Jawa.
Meski demikian, sejumlah provinsi di luar Jawa juga masuk dalam daftar daerah dengan pendapatan provinsi terbesar di Indonesia.
Provinsi Terkaya di Indonesia
Berikut urutan provinsi terkaya di Indonesia berdasarkan nilai pendapatan di APBD 2022:
- DKI Jakarta
DKI Jakarta adalah provinsi terkaya di Indonesia tahun 2022 dengan pendapatan APBD 2022 Rp 77,45 triliun.
- Jawa Barat
Jawa Barat adalah provinsi terkaya kedua di Indonesia tahun 2022 dengan pendapatan APBD 2022 Rp 31,54 triliun
- Jawa Timur
Jawa Timur adalah provinsi terkaya ketiga di Indonesia tahun 2022 dengan pendapatan APBD 2022 Rp 27,64 triliun
- Jawa Tengah
Jawa Tengah adalah provinsi terkaya keempat di Indonesia tahun 2022 dengan pendapatan APBD 2022 Rp 24,3 triliun
- Aceh
Aceh adalah provinsi terkaya kelima di Indonesia tahun 2022 dengan pendapatan APBD 2022 Rp 13,35 triliun
- Sumatera Utara
Sumatera Utara adalah provinsi terkaya keenam di Indonesia tahun 2022 dengan pendapatan APBD 2022 Rp 12,01 triliun
- Kalimantan Timur
Kalimantan Timur adalah provinsi terkaya ketujuh di Indonesia tahun 2022 dengan pendapatan APBD 2022 Rp 10,86 triliun.
- Banten
Banten adalah provinsi terkaya kedelapan di Indonesia tahun 2022 dengan pendapatan APBD 2022 Rp 10,64 triliun.
- Sumatera Selatan
Sumatera Selatan adalah provinsi terkaya kesembilan di Indonesia tahun 2022 dengan pendapatan APBD 2022 Rp 9,9 triliun
- Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan adalah provinsi terkaya di Indonesia tahun 2022 dengan pendapatan APBD 2022 Rp 9,2 triliun.
Provinsi Termiskin di Indonesia
BPS merilis Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022. Disebutkan, tingkat kemisikinan di Indonesia pada September 2022 mencapai 9,57 persen atau naik 0,03 persen dibandingkan periode Maret 2022.
Selain itu, diektahui jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 26,36 juta orang, meningkat 0,20 juta dari Maret 2022. Papua masih menjadi provinsi termiskin di Indonesia tahun 2022, dengan tingkat kemiskinan mencapai 26,80 persen atau 936.000 penduduk.
Berikut 10 provinsi termiskin di Indonesia tahun 2022:
Papua: 26,80 persen
Papua Barat: 21,43
persen Nusa Tenggara Timur: 20,23 persen
Maluku: 16,23 persen
Gorontalo: 15,51 persen
Aceh: 14,75 persen
Bengkulu: 14,34 persen
Nusa Tenggara Barat: 13,82 persen
Sulawesi Tengah: 12,30 persen
Sumatera Selatan: 11,95 persen
Di Pulau Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi provinsi termiskin dengan tingkat kemiskinan tertinggi dengan persentase penduduk 11,49 persen atau sebanyak 463.630 penduduk. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan periode Maret 2022 sebesar 457.760 orang.
Sementara Jawa Tengah menjadi provinsi termiskin kedua di Jawa, dengan persentase 10,98 persen dan memiliki 3.858.230 penduduk miskin.
Pada September 2022, BPS mencatat garis kemiskinan di Indonesia di angka Rp 535.547 per kapita per bulan. Sehingga pengeluaran masyarakat yang kurang dari Rp 17.851 per hari masuk kategori miskin atau di bawah garis kemiskinan.
Artinya penduduk dengan penghasilan di bawah Rp 535.547 per kapita masuk kategori tidak mampu. Komposisinya adalah garis kemiskinan makanan sebesar Rp 397.125 (74,15 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp 138.442 (25,85 persen).
Rata-rata, rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,34 orang anggota keluarga. Dengan demikian, besaran garis kemiskinan per rumah tangga miskin rata-rata Rp 2.324.274.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kenaikan garis kemiskinan dari bulan Maret ke September 2022 mencapai 5,95 persen. Kenaikan tersebut menurutnya merupakan yang tertinggi dalam 9 tahun terakhir.
"Tepatnya sejak September 2013. Pada saat itu, garis kemiskinan naik 6,84 persen poin pasca kenaikan harga BBM," ujarnya dikutip dalam rilis berita resmi statistik pada Senin (16/1).
Terkait kenaikan September 2022, Margo menyebut hal itu dipicu meningkatnya harga beberapa komoditas yang disebabkan penyesuaian harga BBM. Oleh karena itu, tentu akan berpengaruh terhadap daya beli penduduk miskin. "Jadi, kenaikan harga beberapa komoditas menyebabkan garis kemiskinan meningkat 5,95 persen," kata dia.(Kontan)