Dampak Pandemi, Ekspor Kopi Gayo Menjadi Terkendala
Font: Ukuran: - +
Reporter : Agam K
Petani Kopi Gayo
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejak pandemi Covid-19 mulai melanda tanah air, maka sangat berdampak terhadap aktivitas ekspor kopi Gayo. Hampir 80 persen kopi yang dihasilkan di daerah dataran tinggi Aceh itu di ekspor ke Amerika Serikat.
Pemerhati Kopi Gayo, Waladan mengatakan, kendala yang dihadapi saat sekarang adalah kurangnya kontainer yang tersedia di kapal, sehingga kopi-kopi yang telah dipanen tersebut menjadi menumpuk.
“Apabila hasil kopi yang telah dipanen itu menumpuk maka bisa menyebabkan kualitas kopi menjadi menurun, maka sejak pandemi ini memang menjadi kendala, karena terbatasnya kontainer ini,” ujar Waladan kepada dialeksis.com, Senin (2/8/2021).
Waladan menambahkan, mengapai sampai kontainer ini menjadi terbatas, karena banyaknya permintaan yang harus diekspor ke luar negeri, sementara saat kontainer yang tersedia terbatas akibat tidak ada barang.
Sehingga harus menunggu empat bulan baru bisa dilakukan ekspor kopi, jadi sebelumnya petani kopi sudah mulai mengemas kopinya pada bulan April 2021 dan baru bisa dikirim pada bulan Agustus 2021.
“Kalau seperti ini kan kualitas kopinya menjadi berkurang, maka semoga ada solusi terbaik dari pemerintah terkait persoalan ini. Hampir 80 persen kopi Gayo di ekspor ke Amerika dan sisanya diekspor ke Asia dan Eropa,” tutur Waladan.