Delapan Bulan Memimpin, Aulia Sofyan Sering di Jakarta, Bireuen Lage Hana Pemimpin
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Ketua HMI MPO Cabang Bireuen, Muhammad Hafadh. [Foto: for Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Bireuen Aulia Sofyan PhD setelah dilantik pada bulan Agustus 2022 sudah memasuki usia 8 bulan.
Selama memimpin Bireuen, lebih kurang sudah mencapai 257 hari, kepemimpinan Aulia Sofyan dianggap masih biasa-biasa. Malah sikap pelayanan orang nomor satu di Bireuen sering tidak berada di tempat dan lebih banyak menghabiskan waktu di Jakarta. Inilah yang dikeluhkan oleh masyarakat Kota Juang (julukan untuk Kabupaten Bireuen_red).
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua HMI MPO Cabang Bireuen, Muhammad Hafadh, kepada Dialeksis.com, Senin (1/5/2023) saat dimintai tanggapan perihal kinerja PJ Bupati Bireuen Aulia Sofyan yang udah memasuki usia 8 bulan.
"Menurut kami kinerja Pj Bupati Bireuen Pak Aulia Sofyan biasa-biasa saja. Belum terlihat suatu terobosan untuk kepentingan masyarakat Bireuen. Malah beliau lebih banyak menghabiskan waktu di Jakarta ketimbang di Bireuen," kata Muhammad Hafadh.
Ia juga mempertanyakan keseriusan Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan dalam memimpin Bireuen, seharusnya seorang pemimpin yang sudah diberikan amanah memimpin daerahnya sendiri, kenapa masih banyak menghabiskan waktu sebagai Pejabat Kementerian.
"Kalau begini sikap yang diperlihatkan oleh Pak Pj Bupati, Bireuen lage hana pemimpin (Bireuen seperti tidak ada orang pimpin)," sebutnya.
Begitu juga dari segi program dalam APBK Bireuen 2023, belum terlihat program yang menyentuh masyarakat banyak untuk pemberdayaan ekonomi.
"Yang ada cuma program rumah duafa, fokus pak Pj sebagaimana disampaikan di awal-awal memimpin. Sementara program lain tak ada. Ini patut dipertanyakan sikap leadership Pak Pj Aulia Sofyan," ungkap Ketua HMI MPO Cabang Bireuen.
Persoalan yang sama juga pernah dikeluhkan oleh tokoh masyarakat Samalanga, Faisal Riza saat Musrenbang yang digelar di Aula Kantor Camat setempat bulan Febuari lalu, saat itu masyarakat Samalanga mengeluhkan pelayanan Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan yang tak sering berada di Bireuen.
Kata Faisal saat itu, masyarakat kecewa kepada Aulia Sofyan karena pada kegiatan Musrenbang di beberapa kecamatan lingkungan Kabupaten Bireuen tidak pernah dihadiri oleh Pj Bupati.
"Seharusnya Pj Bupati hadir ditengah-tengah masyarakat untuk mendengar secara langsung masukan-masukan dari rakyat," sebut Faisal waktu itu.
Hasil pantauan Dialeksis.com beberapa waktu yang lalu, sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai kemukiman maupun kecamatan ingin bertemu langsung di Meuligoe dengan Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan juga mengalami hal yang sama.
Saat itu, seperti tokoh masyarakat Kecamatan Makmur ingin bertemu dengan Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan. Saat masyarakat sampai di Meuligoe, Aulia Sofyan sedang berada di Jakarta. Untuk itu masyarakat Kota Juang berharap kepada Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) untuk dapat mengevaluasi Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan dengan orang yang mempunyai komitmen dalam kepemimpinan.
Hingga berita ini diunggah, Dialeksis.com sudah memberikan hak jawab melalui konfirmasi kepada Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan. Namun dihubungi panggilan tak masuk, begitu juga pesan yang dikirim via WhatsApp tanda centang dua warna abu-abu, Aulia Sofyan tak membalas pesan yang dikirim. [FAJ]
- Tokoh Masyarakat Beri Sejumlah Catatan Penting untuk Perkuat Instruksi Penggunaan Bahasa Aceh
- Jubir MTA: Evaluasi Kinerja dan Uji Kompetensi SKPA Resmi Dimulai
- USK Raih Award Terbaik Tiga Kategori Kinerja Anggaran dari Kemendikbudristekdikti
- Sosialisasi PEKPPP, Upaya Pengukuran Sistematis Kinerja Pelayanan Publik