DEMA UIN Ar-Raniry Surati Presiden, Tuntut Keadilan Penembakan 6 Laskar FPI
Font: Ukuran: - +
Reporter : Roni
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry meminta presiden mengungkap di balik penembakan 6 laskar FPI yang mengawal Habib Rizieq Shihab di KM 50 Tol Cikampek beberapa waktu lalu.
"Penembakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap enam orang tersebut berpotensi menyalahi martabat bangsa sebagai negara yang menjunjung tinggi hukum, sehingga tindakan aparat tersebut terindifikasi sebagai pembunuhan di luar putusan pengadilan yang oleh karenanya termasuk dalam kategori pelanggaran hukum," ujar Ketua DEMA UIN Ar-Raniry, Reza Hendra Putra kepada Dialeksis.com, Selasa (12/1/2021).
"Oleh sebab itu, kami Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh tidak tinggal diam melihat pelanggaran Hak Asasi Manusia di negeri ini dan tegas menyatakan sikap," tambahnya.
Adapun pernyataan sikap yang dikirimkan langsung kepada Presiden Joko Widodo itu sebagai berikut.
1. Menuntut keadilan dan mengungkap dibalik penembakan terhadap 6 orang warga negara Indonesia
2. Segera membentuk Tim Pencari Fakta Independen untuk peristiwa yang menewaskan 6 warga sipil di Tol Cikampek KM 50
3. Segera menindaklanjuti hasil temuan komnas HAM bahwasanya peristiwa KM 50 ada indikasi pelanggaran HAM
"Berharap segera dilakukannya proses hukum seadil-adilnya melalui mekanisme pengadilan pidana terhadap kejadian penembakan tersebut agar tidak menyalahi UUD 1945 yang menjamin setiap jiwa manusia," pungkasnya.
- Perempuan di Pidie Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Tangan dan Mulut Terikat
- GeRAK Ungkap Tambang Ilegal di Aceh Barat, Potensi Rugikan Negara Puluhan Miliar
- Heboh 15 Oknum Petugas Kesehatan Abal-abal Datangi Rumah Warga di Aceh
- Rotasi, Ini Nama-nama Pejabat Eselon III, IV dan Fungsional Pemerintah Aceh