Demo minta Kejati Aceh audit penyelewengan penggunaan Dana Desa di Kecamatan Reundeng, Subulussalam. Foto: IST/Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Subulussalam (Ampas) melakukan demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, Senin (13/1/2020). Pihaknya meminta Kejati Aceh mengaudit dugaan penyelewengan penggunaan Dana Desa di Kecamatan Reundeng, Kota Subulussalam.

Koordinator Aksi, Darma Sagala saat menyampaikan orasinya mengatakan, Dana Desa semestinya memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, bukan malah memperkaya diri para elit.

"Dana Desa diperuntukkan kepada peningkatan kualitas hidup, kesejahteraan, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan publik. Bukan malah membangun rumah (pejabat) sendiri," kata Darma melalui Humas Kapolresta Banda Aceh kepada Dialeksis.com.

"Kejati Aceh sudah menandatangani MoU pengawasan dan pendampingan Dana Desa. Maka tidak alasan lagi bagi instansi ini memanggil oknum yang tidak bertanggungjawab dalam penggunaan Dana Desa," tambahnya.

Kapolresta Banda Aceh melalui Kapolsek Darul Imarah, Iptu Suriya mengatakan aksi tersebut berlangsung tertib.

"Setiap pengamanan baik skala kecil maupun besar, personel tidak diperbolehkan membawa senjata. Sebab peruntukan senjata api harus sesuai dengan prosedur dan perintah atasan," pungkasnya. (sm).