kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Deteksi Dini Virus Corona, BPKS Sabang Minta Pemerintah Pusat Fasilitasi Alat Kesehatan

Deteksi Dini Virus Corona, BPKS Sabang Minta Pemerintah Pusat Fasilitasi Alat Kesehatan

Minggu, 08 Maret 2020 17:04 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Im Dalisah
Foto: Dok. BPKS

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) berharap pemerintah pusat memberikan sejumlah fasilitas kesehatan yang dibutuhkan untuk melakukan deteksi dini terhadap penyebaran virus corona yang saat ini menjadi persoalan global.

Hal tersebut menjadi poin rekomendasi yang dihasilkan pada Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar oleh BPKS Sabang bersama unsur Muspida Plus Kota Sabang, Kamis, (5/3/2020). Dalam Rakor ini juga dihadiri oleh seluruh elemen dan stakeholder, baik pelaku pariwisata, maupun dinas terkait.

"Kita memohon kepada pemerintah pusat, supaya diberikan peralatan kesehatan dalam rangka menghadapi virus corona ini. Pihak kesehatan mengatakan, kalau tenaga mereka siap. Tapi kita tidak punya ruang isolasi, ruang isolasi hanya ada satu di Banda Aceh. Selain itu, kalau ada yang terdeteksi, kita gak bisa angkut pakai kapal cepat, harus dengan kapal khusus," ujar Deputi Komersil dan Investasi BPKS Sabang Agus Salim, Sabtu, (7/3/2020) malam.

Ia menyebutkan jika permohonan ini diakomodir pemerintah pusat, maka pihaknya bisa segera mengambil langkah meyakinkan pemerintah daerah dan pihak lainnya untuk membuka terhadap hadirnya kapal pesiar yang hendak mengunjungi Sabang.

"Kita mohon segera lah, karena Sabang adalah destinasi wisata nasional," harapnya.

"Namun kalau ada yang mengunjung sabang silahkan saja, namun dengan SOP yang berlaku saat ini. Tapi ya itu tadi, festivalnya kita tunda dulu untuk sementara waktu," tambah Agus Salim.

Sebelumnya, seperti yang telah diwartakan media ini sebelumnya,menyusul ditemukannya pasien suspect virus corona di Indonesia, Pemko Sabang dan BPKS Sabang menunda pelaksanaan kegiatan Sabang Marine Festival (SMF) 2020. Penyebabnya antara lain adalah ada peserta berasal dari empat negara yang terjangkit virus korona.

"Benar. Dasar kebijakan tersebut kita ambil menyusul surat Walikota Sabang yang disampaikan ke BPKS tanggal 12 Februari 2020 tentang penundaan kedatangan kapal pesiar MS. Artania Cruise," jelas Agus Salim kepada Dialeksis.com, Sabtu, (7/3/2020) malam. (Im)




Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda