Ketua DPRK Bireuen, Ridwan Muhamma. (Foto: Fajrizal)

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sudah memasuki bulan Maret 2019, pihak eksekutif Pemerintah Kabupaten Bireuen belum merealisasikan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) tahun 2019.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Bireuen, Ridwan Muhammad mempertanyakan keterlambatan realisasi APBK Bireuen 2019.

Kata Ridwan, seharusnya karena ini sudah memasuki bulan Maret menyangkut dengan kegiatan APBK Bireuen seperti tender proyek, kegiatan pembangunan maupun kegiatan lain sudah bisa direalisasikan.

"ABPK Bireuen tahun 2019 sebanyak Rp 1,8 triliun. Padahal sengaja kita sahkan cepat kemarin, agar bisa dirasakan masyarakat Bireuen. Namun nyatanya sampai saat ini belum apa-apa," kata Ridwan Muhammad, Selasa (5/3/2019) merespon pertanyaan Dialeksis.com di ruang kerjanya.

Disebutkan Ridwan, APBK Bireuen 2019 sudah disahkan 18 November 2018 lalu. Pasca disahkan 15 hari APBK masuk pada tahap proses evaluasi tingkat Provinsi di Banda Aceh, selanjutnya penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Pejabaran dilakukan pada Januari 2019.

"Padahal semua tahapan sudah kita laksanakan, entah apa yang menjadi kendala sehingga belum direalisasi," kata Ridwan Muhammad mempertanyakan.

Seharusnya kata ketua DPRK Bireuen, Pihak eksekutif Bupati Bireuen untuk segera merealisasikan APBK Bireuen tahun 2019 agar ekonomi masyarakat hidup.

"Kalau sudah ada berbagai kegiatan yang bersumber dana dari APBK, berputar uang di masyarakat sudah ada. Ekonomi masyarakat hidup," kata politisi Partai Aceh ini.

Sejauh ini belum diperoleh konfirmasi resmi dari unsur Pemerintah Kabupaten Bireuen menyangkut lambannya realisasi APBK 2019. (Faj)