Dilantik Sebagai Ketum MES Aceh, Ini Kata Aminullah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh periode 2018-2021 resmi dilantik.
Pelantikan organisasi yang dipimpin H Amuinullah Usman SE Ak MM sebagai Ketua Umum dilakukan oleh Ketua III Pengurus MES Pusat, Syakir Sula, Sabtu (13/10/2018) di Aula lantai IV, Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.
Ketua Umum, Aminullah Usman yang juga Wali Kota Banda Aceh dalam sambutannya usai dilantik mengatakan, pengurus MES kali ini memiliki tanggung jawab besar, namun tanggung jawab besar tersebut merupakan tantangan bagi dirinya dan seluruh pengurus.
"Usai dilantik, perasaan Saya campur aduk. Karena Saya juga menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh yang tentunya juga memiliki tugas yang sangat banyak dan berat. Namun kepercayaan ini suatu kehormatan sekaligus tantangan yang harus dijalankan," kata Aminullah.
Lebih dari itu, Aminullah juga mengaku organisasi MES dapat memupuk kembali kegairahan dirinya untuk memajukan sector ekonomi dengan cara yang berbeda, yakni dengan sistem syariah.
"Saya sebutkan dua hal, tanggung jawab dan tantangan. Keberadaan MES menjadi sangat strategis dan penting. Semua ini karena fakta bahwa Indonesia adalah Negara dengan mayoritas beragama Islam," kata Aminullah.
Sementara pada saat yang sama, Aceh adalah satu-satunya Provinsi yang memiliki keistimewaan dalam bidang keagamaan (syariat).
"Tidak kurang dari itu, Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi kami niatkan sebagai leader dalam memajukan ekonomi syariah. Saya dan Pak Zainal Arifin memberi perhatian penuh kepada sisi syariah dengan menuangkan dalam visi kami, terwujudnya Banda Aceh sebagai kota gemilang dalam bingkai syariah," tambah Ketum MES Aceh yang juga Wali Kota Banda Aceh.
Lanjut Aminullah, harus diakui bahwa perkembangan sistem ekonomi syariah masih tertinggal dibanding yang kapitalis, namun masa-masa kini dan mendatang adalah masa dimana ekonomi syariah akan semakin booming di Indonesia dan insyaAllah juga di berbagai negara lain di dunia.
"Khusus untuk Aceh, ini yang akan menjadi tantangan bagi MES. Kita akan terus mensosialisasikan dan memberi edukasi kepada masyarakat tentang sistem ekonomi syariah. Kami punya cita cita besar, yakni mensyariahkan ekonomi masyarakat dan memasyaratkan ekonomi syariah di Aceh," ujar Aminullah Usman.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum MES mengungkapkan berbagai program yang dijakankan kedepan, diantaranya mewujudkan silaturahmi dan membangun sinergi dengan pelaku-pelaku ekonomi, perorangan dan lembaga yang berkaitan dengan ekonomi syariah di provinsi Aceh, mendorong pengembangan aktivitas ekonomi syariah sehingga menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam kegiatan usaha termasuk dalam hal investasi maupun pembiayaan, meningkatkan hubungan antar anggota dan otoritas yang terkait dengan kegitan ekonomi dan keuangan syariah dan meningkatkan kegiatan untuk membentuk sumber daya insani yang mempunyai akhlak, ilmu dan kemampuan untuk menjalankan dan mengembangkan kegiatan ekonomi syariah melalui penelitian, pengembangan dan pelatihan.
Dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota, Aminullah juga memiliki harapan besar kepada kepengurusan MES Aceh periode 2018-2021. Katanya, pengurus yang sekarang jauh lebih banyak dan berasal dari berbagai latar belakang ilmu, gelar, dan pengalaman dalam bidang ekonomi syariah.
"Hal yang paling penting kemudian adalah bagaimana semua sumber daya ini mampu membentuk diri menjadi satu kekuatan, dan mampu melakukan sinergi, dengan pemerintah provinsi dan juga dengan pemerintah kota dan kabupaten di Aceh," ujarnya
Aminullah yakin, ada banyak hal yang memerlukan dukungan MES untuk saat ini dan juga untuk masa mendatang. pariwisata syariah misalnya, sudah menjadi fokus Pemko Banda Aceh dalam satu tahun belakangan ini. ke depan juga akan mendorong hotel-hotel untuk menjadi hotel syariah, restoran halal, pasar syariah, café syariah, dan sebagainya.
"Tentu saja, MES dapat berperan saat berbagai konsep tersebut dirancang atau diaplikasikan," tutup Aminullah. (hk)