Ilustrasi. [Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Aceh Selatan - Sejak Sabtu (16/7/2022) seorang kakek dengan nama Friska Simanjuntak (54) warga Garot, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar dilaporkan telah hilang, namun selang beberapa hari kemudian telah ditemukan meninggal dunia di samping rumahnya pada Kamis (21/7/2022) siang.

Berdasarkan laporan yang diperoleh Dialeksis.com, Kamis (21/7/2022), sebelum meninggal, Friska dilaporkan hilang pergi meninggalkan rumah sekitar pukul 22.00 WIB dengan memakai kaos putih, celana pendek, tas selempang berwarna merah dan ciri-ciri kulit sawo matang, rambut pendek beruban. Lalu berat badan kurang lebih 80 kilogram dan tinggi kurang lebih 175 cm.

Keluarga Friska mengatakan bahwa ketika Friska pergi meninggalkan rumah kondisinya kurang stabil. Dikarenakan sehari sebelum meninggalkan rumah, korban sempat dirawat di RSUD Meuraxa, Banda Aceh, sehingga kondisi psikologisnya dalam keadaan depresi.

Pasca dilaporkan hilang, pihak keluarga Friska berusaha mencarinya dengan berbagai cara salah satunya menyebarkan informasi di media sosial sampai akhirnya ditemukan telah meninggal dunia.

Kapolresta Banda Aceh melalui Kapolsek Darul Imarah, Ipda Jumadil Firdaus mengatakan korban meninggalkan rumahnya sejak 5 hari lalu. “Namun sudah ditemukan lagi dalam kondisi telah meninggal dunia,” ujarnya.

Penemuan tersebut, kata Ipda Jumadil, menggemparkan warga setempat yang pertama kali ditemukan oleh Herwin Saputra (54) warga Lamteumen, Banda Aceh.

Saat itu, Herwin tengah membersihkan pekarangan rumah Nurmala, kemudian saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan telungkup di sela dinding rumah. Atas penemuan itu, Herwin langsung melaporkannya kepada Nurmala.

Selanjutnya, Nurmala langsung melaporkannya kepada tetangganya yakni orang tua korban dan setelah dilihat dinyatakan bahwa itu Friska Simajuntak anaknya yang telah hilang hampir sepekan.

Tak lama penemuan itu kemudian dilaporkan ke Polsek, kemudian, bersama pihak Puskesmas dilakukan pengecekan kondisi kesehatan dan dinyatakan korban telah meninggal dunia.

Atas kejadian itu, Lanjutnya, pihak keluarga sudah menerima musibah itu dengan ikhlas. “Sehingga menolak untuk divisum dan di otopsi dengan diperkuat surat pernyataan dari pihak keluarga korban,” pungkasnya. [ftr]