DIALEKSIS.COM | Calang - Dalam rangka melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya menyelenggarakan pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas PIS-KS dan Penyelarasan hasil kunjungan Keluarga Sehat dengan program dan kegiatan puskesmas, Rabu (19/12) di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten setempat.

Kegiatan ini diikuti oleh 12 Puskesmas dengan jumlah peserta 133 orang yang terdiri dari Kepala Puskesmas, KTU Puskesmas, UKM, UKP, Mutu, penanggungjawab program PIS-PK Puskesmas (Admin dan Supervisor), serta penanggungjawab Program Dinas Kesehatan. Sebagai narasumber 3 orang khusus PIS-PK dan MP, dan dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, yakni M. Yusuf, ST., MPH Faizah Hanum, SKM dan dr. Yuanita Ananda, MKM.

Kadis Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya dalam hal ini diwakili oleh dr. H. Hasri selaku Kabid P2P sekaligus membuka acara tersebut menjelaskan, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara Puskesmas meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. 

Jadi Puskesmas tidak hanya melaksanakan kegiatan dalam gedung, tetapi juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya. Program ini akan dilaksanakan secara bertahap. Untuk tahun pertama dilaksanakan sesuai kemampuan Puskesmas, misalnya jika tidak mampu pendataan untuk 1 desa, bisa 1 dusun/RW. Namun selanjutnya harus dilaksanakan secara keseluruhan anggota keluarga (total coverage). 

Tujuan dari kegiatan ini adalah "agar pelaksanaan PIS-PK di Kabupaten Aceh Jaya berjalan dengan optimal sehingga memiliki daya ungkit untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan diwilayah tersebut."

Yusran,S.Kep, Koordinator PIS-PK mengatakan dalam melaksanakan kebijakan PIS-PK, Puskesmas sebagai ujung tombak dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang terstruktur meliputi; persiapan, kunjungan rumah untuk pendataan kesehatan keluarga, analisa data, intervensi dan analisa hasil intervensi. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan terintegrasi dengan manajemen Puskesmas. "Dari hasil kunjungan rumah dan analisa data, kita akan memperoleh gambaran kesehatan di keluarga dan seterusnya di desa, kecamatan dan kabupaten sampai ke tingkat nasional. Integrasi tersebut dengan sendirinya akan mendorong manajemen aspek-aspek lain untuk mendukung pelaksanaan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga." (po2nmj/daj)