Disdik Aceh Gelar Rakor Kepala SMA, SLB dan SMK Se-Aceh, Ini Pesannya
Font: Ukuran: - +
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM. [Foto: dok. Disdik Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pendidikan Aceh menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh kepala SMA, SMK, dan SLB se - Aceh, Senin (13/3/2023).
Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM digelar di dua tempat terpisah, untuk kepala SMA PKLK dan SLB dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan Aceh dan untuk SMK di aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Alhudri dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kesediaan kepala sekolah yang telah mau hadir dalam Rakor tersebut. Ia ingin mengajak para kepala sekolah dalam rapat koordinasi tersebut untuk merumuskan berbagai program dalam mewujudkan pendidikan Aceh ke arah yang lebih baik.
“Hampir tiga tahun saya dipercaya sebagai kepala Dinas Pendidikan Aceh, yang terpikir di benak saya adalah; apa langkah dan upaya kita untuk memajukan pendidikan Aceh ini ke arah lebih baik. Ayo sama-sama kita bangkit, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi,” kata Alhudri.
Alhudri mengajak semua pihak, baik itu kepala sekolah, para kepala cabang dinas, maupun para kepala bidang untuk bersatu dan kompak dalam memajukan pendidikan, sehingga munculnya sikap tenggang rasa antar sesama yang berujung pada saling peduli dan berbagi.
“Jika kita kompak dan saling peduli, InsyaAllah lebih mudah dalam kita bekerja membangun pendidikan Aceh,” katanya.
Dalam kesempatan itu Alhudri menuturkan, tujuan dilaksanakan Rakor tersebut adalah untuk melahirkan program-program unggulan terutama untuk memajukan mutu pendidikan di setiap satuan pendidikan, terutama dalam rangka menghadapi tahun-tahun terakhir sekolah masuk perguruan tinggi negeri.
Alhudri sangat berharap, agar para siswa-siswi di Aceh tahun ini dapat lebih banyak lulus pada perguruan tinggi negeri terkemuka.
"Tugas bapak-ibu, berikan edukasi yang benar untuk membangkitkan semangat anak-anak menuju perguruan tinggi negeri baik dalam maupun luar negeri,” pesan Alhudri.
Alhudri menuturkan, meningkatkan kualitas SDM Aceh yang memiliki daya saing adalah tanggung jawab bersama sebagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
Tujuannya, meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat untuk memperoleh akses pendidikan, serta menciptakan lingkungan pendidikan bebas diskriminasi, transparan dan akuntabel.
Kepada kepala sekolah, Alhudri menuturkan, dirinya sangat berharap agar kepala sekolah bisa berkompetisi dalam memajukan sekolah masing-masing dengan inovasi dan terobosan untuk meningkatkan mutu pendidikan, sehingga bisa melahirkan generasi penerus bangsa yang tangguh, unggul, mandiri dan berkarakter.
Selain itu, para kepala sekolah dapat mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif membangun budaya refleksi dalam pengembangan warga satuan pendidikan, pengelolaan program satuan pendidikan dan meningkatkan kualitas proses serta hasil belajar peserta didik.
“Karena, kualitas hasil belajar peserta didik pada sekolah menengah atas dan pendidikan khusus mencakup kompetensi literasi dan numerasi. Sedangkan untuk sekolah kejuruan, selain literasi dan numerasi juga mencakup budaya kerja dan keterserapan lulusan dalam dunia kerja, berwirausaha atau melanjutkan ke perguruan tinggi,” katanya.
Perbaiki Tata Kelola Dana BOS
Selain meningkatkan mutu dan kompetensi, Alhudri berpesan agar memperbaiki tata kelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan baik sesuaikan dengan Petunjuk dan Teknis (Juknis). Ikuti mekanisme, dan buat pelaporan secara benar dan akuntabel serta hindari delik hukum.
Menurut Alhudri, penyalahgunaan dana bos yang akhir-akhir ini menjadi trending topik, pada beberapa sekolah tertentu merupakan suatu teguran, oleh karena itu dia meminta para kepala sekolah cermat, memahami regulasi, tegas, serta disiplin administrasi.
“Kita ketahui tiap sekolah kita ada Dana BOS, gunakan dana itu sebaik-baiknya. pendidikan kita di daerah ini gratis. Jadi saya ingatkan jangan ada pungutan apapun di sekolah, karena itu melanggar aturan. Jaga martabat sekolah dan martabat daerah, tanggung jawab bapak/ibu memang berat, tapi saya yakin semua pasti bisa menunaikannya dengan baik,” ujar Kadisdik Alhudri.
Terakhir Alhudri meminta kepada semua kepala sekolah untuk mengikuti Rakor ini dengan serius, dan hasilkan rekomendasi yang baik demi kemajuan pendidikan Aceh.
Terakhir, Kadisdik Aceh menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya, dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang mencurahkan segala perhatiannya untuk pembangunan bidang pendidikan.
“Terutama para pendidik dan tenaga kependidikan serta para tokoh masyarakat yang secara tulus telah mengabdikan diri dan tidak mengenal lelah dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat,” tutur Alhudri.
Rakor yang berlangsung hingga 14 Maret 2023 ini turut dihadiri oleh para kepala Cabang Dinas Pendidikan seluruh Aceh, para kepala bidang dan pengawas sekolah. [*]
- Wujudkan Lulusan Berketerampilan DUDI, SMKN 1 Tapaktuan Gandeng Xtend Integrasi Indonesia
- PVL OTS, Sistem "Jemput Bola" Ombudsman RI Perwakilan Aceh Terima Aduan Masyarakat
- SMKN 1 Mesjid Raya Aceh Besar Gelar Pentas Seni dan Festival Toet Apam
- Gali Bakat Minat ‘Anak Emas’, SLBN Banda Aceh Gelar Market Day