Diskominfotik Gelar Pembinaan dan Pengembangan KIG
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kelompok Informasi Gampong (KIG) merupakan layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari oleh dan untuk masyarakat yang secara khusus berorientasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh melalui Kabid Pengelolaan Informasi Publik, Jailani, S.Sos saat membuka pelatihan Kelompok Informasi Gampong tahun 2018 di Aula Madani Center Diskomionfotik Kota Banda Aceh, Senin (13/8/2018).
Dalam sambutannya, Jailani menyebutkan bahwa Kelompok Informasi Gampong (KIG) merupakan media forum kelompok masyarakat yang memilki aktifitas mengikuti informasi dari berbagai sumber, kemudian mendiskusikan hasil monitoring dan menyalurkan informasi kepada masyarakat sekitarnya serta untuk lebih lanjut dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai bentuk nyata dari proses diseminasi informasi dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan KIG, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Diskominfotik secara rutin menggelar acara Dialog Publik Pemberdayaan KIG yang dihadiri oleh utusan tiap Kecamatan.
Kegiatan ini direncanakan digelar selama empat hari hingga tanggal 16 Agustus 2018. Pelatihan KIG yang diikuti puluhan peserta dari utusan gampong yang ada di wilayah Kota Banda Aceh mengangkat berbagai macam materi.
Untuk pelatihan tahap pertama yang berlangsung hari ini, mengangkat tema tentang Kampanye Campak dan Rubella yang disampaikan oleh Kabid P2PL Dinkes Kota Banda Aceh Desvita, SKM, M. Kes, dan materi tentang Pengelolaan Informasi Publik disampaikan oleh Kasi Pengelolaan Informasi dan Opini Publik, Afifuddin, S.Kom.
Afifuddin yang juga ketua panitia pelaksana berharap agar kegiatan seperti ini mampu memaksimalkan proses diseminasi informasi ke masyarakat dan merangsang tiap KIG untuk dapat berkembang serta berperan aktif di Kecamatannya masing-masing dalam pemenuhan kebutuhan informasi.
"Untuk materi di hari kedua akan diisi oleh pihak PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Aceh, diantaranya membahas tentang Melawan hoax yang disampaikan oleh Drs. H.T. Anwar," ujar Afifuddin. (a)