Diskusi Pang Kilet: Masyarakat Gayo Tolak Pembongkaran Makam Leluhur
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh - Besok Sabtu (30/9/2023) akan digelar sebuah diskusi yang sangat relevan di wilayah Bener Meriah dan Aceh Utara. Diskusi ini berfokus pada penolakan tegas masyarakat Gayo terhadap pembongkaran makam leluhur mereka yang terletak di kawasan pembangunan bendungan waduk Krueng Keureuto, yang terjadi beberapa pekan yang lalu.
Lembaga Kajian Publik Berbicara, bekerja sama dengan Lembaga Kajian Temung dan Punce akan menyelenggarakan acara diskusi rutin yang diberi tema "Diskusi Sabtuan."
Diskusi ini akan berlangsung di Seladang Caffee pada pukul 15.00 WIB. Tema yang diangkat adalah "Rekonstruksi Karakter Pang di Kehidupan Masyarakat Gayo," mengingat bahwa makam leluhur yang dibongkar adalah milik Pang Kilet, seorang pejuang Gayo yang berada di kawasan pembangunan bendungan tersebut.
Koordinator diskusi Sabtuan Razikin Akbar menyampaikan, kegiatan ini akan dihadiri oleh beberapa pembicara yang berkompeten dalam bidangnya, termasuk Pj. Bupati Bener Meriah, Haili Yoga; mantan Panglima GAM Wilayah Linge, Fauzan Azima; Pemerhati Budaya dan Sejarah, Sadikin; dan salah satu Ahli Waris Pang Kilet, Lahat. Diskusi akan dimoderatori oleh Azmie Azman, seorang penggiat budaya.
"Diskusi ini diharapkan akan memberikan wawasan mendalam tentang permasalahan yang dihadapi masyarakat Gayo terkait pembongkaran makam leluhur mereka dan bagaimana karakter Pang Kilet dapat direkonstruksi dalam kehidupan masyarakat Gayo saat ini," tutur Razikin kepada media Dialeksis.com, Jumat (29/9/2023).
"Ajang ini juga menjadi wadah untuk menyuarakan aspirasi dan solusi yang konstruktif terkait isu penting ini. Kami akan memberikan liputan lengkap setelah acara berlangsung," pungkasnya. [*]