Distanbun Aceh Giatkan Kegiatan Budidaya Tanaman Sehat, Kepala UPTD BPTPHP: Alhamdulillah Hasilnya Bagus
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Gambar ilustrasi petani organik. [Foto: Imogiri.bantulkab.go.id]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan, Holtikurtura dan Perkebunan (BPTPHP) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh berkewajiban mengawal produksi pangan yang sehat, aman dan berkelanjutan.
Distanbun Aceh juga sedang menggiatkan Budidaya Tanaman Sehat (BTS) untuk mendulang pertanian Efektik, Murah, Aman dan Sehat (EMAS).
Kegiatan tersebut adalah kegiatan pertanian yang menggunakan agro-input ramah lingkungan non kimiawi.
Kepala UPTD BPTPHP Distanbun Aceh, Zulfadhli SP MP menjelaskan, inti dari kegiatan tersebut adalah kegiatan yang memasukkan semua unsur organik ke dalam praktik pertanian.
Kata dia, kegiatan ini dirancang untuk menunjang petani organik di Aceh untuk keberlanjutan lahan supaya tetap sehat.
Zulfadhli turut menjelaskan bahwa kegiatan ini sama sekali tidak menggunakan pupuk kimia, semua menggunakan pupuk organik.
“Ada beberapa tempat yang sudah kita lakukan, Alhamdulillah hasilnya bagus. Makanya kita menyebut itu sebagai EMAS,” ucap Zulfadhli kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Kamis (10/11/2022).
Dijelaskan lebih lanjut, pada dasarnya kegiatan Budidaya Tanaman Sehat (BTS) itu adalah kegiatan yang bersumber dari APBN, pilot project pemerintah pusat. Provinsi Aceh kedapatan 5 unit lahan untuk kegiatan tersebut.
Adapun lahan-lahan yang dimaksud diantaranya ada di kecamatan Peureulak, Aceh Timur. Kemudian di Kecamatan Kuta Makmur dan Kecamatan Nisam, Aceh Utara.
Lalu ada di Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya. Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar. Dan Kecamatan Seunagan, Nagan Raya.
Zulfadhli juga berharap agar kelompok tani yang tergabung dalam kegiatan ini bisa terus melaksanakan kegiatan BTS secara terus-menerus, dengan harapan jika dilaksanakan rutin maka tanahnya bisa menjadi organik, terkonversi dari konvensional ke organik.
“Kita memang sudah terbiasa dengan penggunaan kimia, harapan kita ya pelan-pelan penggunaan kimia itu bisa berkurang. InsyaAllah dengan berkurangnya penggunaan kimia banyak manfaat yang bisa dirasakan, misalnya dari sisi biaya produksi bisa lebih murah dan hasilnya juga Alhamdulillah bagus,” pungkasnya.(Akh)