Distanbun Ingin Wujudkan Aceh Sebagai Penghasil Kakao Terbesar di Sumatera
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Kabid P3BUN Distanbun Aceh, Fakhrurrazi. [Foto: ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Salah satu cara pemerintah mengendalikan hama penyakit tanaman adalah dengan melakukan pemangkasan.
Untuk tahun 2022, Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh sudah melakukan pemangkasan tanaman kakao di 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen.
Hal itu disampaikan oleh Kadistanbun Aceh, Ir Cut Huzaimah MP melalui Kepala Bidang Pembenihan, Produksi dan Perlindungan Perkebunan (P3BUN) Fakhrurrazi SP MSc kepada Dialeksis.com, Selasa (25/10/2022).
Fakhrurrazi menjelaskan, kegiatan itu dilakukan sebagai stimulus atau rangsangan kepada petani agar nantinya dengan kesadaran sendiri mau melakukan pemangkasan kakao yang merupakan bagian dari pemeliharaan tanaman sehingga produksi tanaman kakao diharapkan bisa terus meningkat dan kiranya dapat merubah kehidupan perekonomian petani kebun kakao.
Sejauh ini, kata dia, respons masyarakat pekebun terkait dengan kegiatan pemangkasan yang dilakukan Distanbun Aceh juga disambut antusias oleh para petani kebun.
“Karena kita menyampaikan edukasi yang benar, petani pun senang karena semua cara yang kami sampaikan murni bertujuan untuk meningkatnya produksi tanaman yang nantinya petani pun mendapat hasil lebih banyak terhadap produksi kakao,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, Pemerintah Aceh kini terus berupaya menjadikan tanaman kakao sebagai salah satu produk pertanian unggulan di Aceh. Pihaknya ingin menjadikan Aceh sebagai penghasil Kakao terbesar dengan kualitas terbaik di Sumatera. [ADV]
- Distanbun Aceh Bimbing Petani untuk Gunakan Benih Unggul
- Distanbun Aceh Dorong Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Masyarakat
- Distanbun Aceh Terus Berinovasi Dengan Petani Aceh, Jaga Kualitas Produk Perkebunan
- Kadistanbun Aceh: Gagal Panen, Petani Tergabung Asuransi Dapat Klaim Ganti Rugi