Dekan FKH-USK, drh Teuku Reza Ferasyi MSc PhD. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kondisi terkini, dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah didistribusikan hampir merata ke setiap provinsi. Pemerintah Aceh sendiri juga dikabarkan sedang berikhtiar penuh dalam menangangi wabah PMK ini di setiap zona merah yang ada di Aceh. 

Dekan Fakultas Kesehatan Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH-USK), drh Teuku Reza Ferasyi MSc PhD berharap agar vaksin yang sudah tersedia tersebut, mulai dari tahap I dan tahap II semoga dapat digunakan untuk memperkuat imunitas ternak yang belum terinfeksi.

“Ketika imunitas hewan sudah kuat dan terlindungi, maka dapat menurunkan laju penyebaran penyakit PMK di Aceh,” ujar Reza kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Selasa (19/7/2022).

Karenanya, ia menyarankan secara khusus untuk diupayakan agar daerah yang masih zona hijau PMK dapat dipertahankan, sedangkan zona merah dan kuning dapat kembali dipulihkan untuk menjadi hijau.

Di sisi lain, Dekan FKH-USK ini juga berpesan agar kerja sama dengan format kolaborasi untuk menangani wabah PMK di bawah komando gugus tugas provinsi dipertahankan dengan baik.

Menurutnya, melalui koordinasi tersebut maka dapat membantu dinas teknis untuk memonitor penyebaran atau kemunculan wabah PMK di setiap waktu.

Reza juga meminta dukungan dari semua stakeholder lainnya untuk sesegera mungkin menghambat penyebaran ke wilayah yang masih bebas PMK.

“Misalnya dengan melakukan pembatasan lalu lintas ternak dari wilayah wabah ke wilayah bebas PMK,” pungkasnya.(AKH)