mobil yang ditembaki di KM 19, Krueng Simpo, Juli, Bireun. (Foto/dok)

DIALEKSIS.COM| Bireuen- Aksi menggunakan senjata api kembali terjadi di Aceh. Kali ini dua unit mobil yang sedang melintasi jalan Bireun-Takengon, di KM 19, Krueng Simpo, Juli, Bireun terkena tembakan. 

Penembakan itu berlangsung Senin (31/8/2020) malam, sekira pukul 22.30 WIB. Kedua mobil bagian dindingnya ditembusi timah panas itu, mobil Innova warna silver Nopol B 2289 SBV dan Innova warna merah, BK 1293 VS.

Kedua kenderaan itu sedang melaju dari Bireun menuju Bener Meriah. Menurut salah seorang korban , Rian Ridiansyah yang merupakan anggota RAPI Bener Meriah, saat itu kenderaan mereka beriringan menuju Bener Meriah.

Sesampainya diperkebunan sawit, kawasan Krueng Simpo, Juli, Bireun, tiba tiba dalam kegelapan malam muncul orang yang tidak dikenal melompat keluar dan langsung menembaki mobil mereka. Ada beberapa kali tembakan.

Kemudian pelaku penembakan melarikan diri dalam kegelapan malam. Beberapa menit kemudian, usai kejadian, setelah berhenti, mereka langsung mengontek ketua RAPI Bener Meriah, Mandala, untuk meminta bantuan. Mendapat info ini, ketua RAPI negeri Burni Telong ini menghubungi satuan RAPI Bireun.

Hasil komunikasi mereka, kasus penembakan itu dilaporkan kepada pihak kepolisian wilayah Bireun. Pihak kepolisian wilayah Bireun, sekira jam 01.45 WIB, dini hari turun ke lokasi kejadian dan bertemu dengan para korban penembakan mobil ini.

“Benar ada kejadian penembakan dua unit mobil, tidak ada korban jiwa ” sebut Manda, ketua RAPI Bener Meriah, menjawab Dialeksis.com, Selasa (1/9/2020).

Kedua kenderaan itu, menurut Mandala, satu unit milik Serma Wowok, anggota Kodim 0119/BM, yang dikemudikan adiknya, menjemput anaknya di salah satu Pasantren di Biruen. Satu unit dikemudian Ridiansyah anggota RAPI Bener Meriah.

Pihak kepolisian wilayah Biruen yang turun ke lokasi tempat penembakan dua unit mobil itu, sedang mengumpulkan bukti-bukti dan mengolah TKP. “Tidak ada korban jiwa, kita juga tidak tahu apa motif penembakan ini, semoga pihak penyidik mampu mengungkapnya,” sebut Mandala. (baga)