[Foto: Alfi Nora/Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Bencana banjir yang melanda wilayah Aceh Utara sejak empat hari lalu akibat hujan yang tak henti-hentinya, sejumlah pemilik tambak ikan warga di Kecamatan Seunudon Kabupaten Aceh Utara mengalami kerugian.

Akibat diterjang banjir, pemilik tambak kehilangan ratusan ribu ekor ikan dan udang yang ditaksir senilai ratusan juta rupiah.

"Semua orang rugi, tidak ada yang tinggal satupun habis dibawa banjir semalam, sebenarnya tambak saya sudah siap untuk panen dalam beberapa hari lagi, tetapi apa boleh buat Allah sudah menakdirkan begini," ujar Syahbuddin warga Paya Dua Ujong Kecamatan Seunuddon kepada Dialeksis.com, Minggu (6/12/2020).

Hal senada juga dirasakan oleh Nurdin. Pemilik tambak seluas 8 hektare ini juga mengalami kerugian yang sama.

"Semua habis isinya, tidak ada yang tinggal semua diterjang banjir, saya harus memulai semua dari awal lagi, apalagi modal kemarin saya juga banyak sekali habis,” ungkapnya.

Sementara itu, keuntungan dari banyaknya ikan dan udang yang hilang di tambak, banyak warga mengambil kesempatan untuk menjala ikan di pinggiran tambak atau dengan memasang jaring tangkapan udang.

“Ini rezeki kami sekali-kali, saya yang tidak punya tambak bisa merasakan keuntungan yang lumayan banyak, sekali jual bisa dapat 500 hingga 800 ribu,” kata Karimuddin warga Paya Dua Ujong yang tidak memiliki lahan tambak.