Dituding Lakukan Pelecehan oleh Staf BRA, Ini Kata Cek Karim
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajrizal
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Deputi II Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Herdin Gunawan ST atau akrab dipanggil Cek Karim membantah bahwa ia melakukan pelecehan terhadap stafnya yang berinisial CK (23).
Hal tersebut disampaikan Cek Karim, Senin (21/12/2020) saat dikonfirmasi Dialeksis.com mengenai selembar surat pengaduan yang disampaikan CK ke Ketua BRA. Surat tersebut sempat menghebohkan media sosial Aceh.
"Tidak benar itu, menyo meuayang-ayang sering ilon. Adak awaknyoe tip-tip uroe lon peukaru. Tapi bercanda beh. Kon seperti yang dituleh dalam suratnya," ungkap Cek Karim sambil membenarkan bahwa CK ialah stafnya.
Sebagaimana diketahui melalui surat tersebut CK yang berstatus sebagai staf di Sekretariat BRA mengaku mendapatkan perlakuan yang tak senonoh dari Cek Karim. Dalam uraian kronologis kejadian, CK mengaku awalnya diajak membantu Cek Karim mencari foto rekening seseorang sambil diajak duduk di samping.
"Kemudian saya berpikir untuk membantunya menggunakan hp beliau, kemudian beliau memegang tangan saya untuk diletakkan di atas paha, saya pun menarik tangan saya dan beliau meletakkanya lagi," tulis CK dalam surat tersebut.
Tak hanya disitu kemudian berlanjut, tulis CK, setelah ia menarik tangannya kemudian ia berkata, "Apa ni pak, engga". Setelah itu CK pun berdiri menuju pintu ruangan dan Cek Karim pun ikut pergi menuju pintu ruangan. Singkat cerita dalam surat tersebut, CK mengaku bahkan ia sempat dipeluk dan akhirnya berteriak.
Herdin Gunawan juga mengungkapkan bahwa dibalik surat yang tulis CK seperti ada tujuan tertentu. Buktinya diparagraf terakhir CK meminta untuk dipindahkan ke tempat lain.
"Saat ini tim hukum saya sedang mengkajinya. Biarlah tim hukum saya yang mengkajinya. Bagi saya ini adalah pencemaran nama baik saya," jelas Cek Karim.
Di akhir perkataan, Cek Karim bahkan bersumpah demi Allah SWT, ia tidak melakukan seperti yang diceritakan dalam surat tersebut. (Faj)