DKM Aceh Imbau Pengurus Masjid Transparan Kelola Keuangan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ketua Umum Dewan Kemakmuran Masjid Aceh (DKMA), Dr Ir H Basri A Bakar MSi. {Foto: Dialeksis/ NH]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewasa ini, banyak polemik yang terjadi di mesjid terlebih berkaitan dengan pengurus mesjid khususnya di Aceh.
Ada yang sudah menjabat puluhan tahun di mesjid tersebut sehingga tatkala ingin digantikan oleh suatu oknum tidak mau turun. Hal ini tentu berkaitan dengan kinerja pengurus mesjid terutama dalam segi pelayanan dan transparansi anggaran mesjid.
Dalam hal ini, Ketua Umum Dewan Kemakmuran Masjid Aceh (DKMA) Dr Ir H Basri A Bakar MSi mengimbau kepada pengurus mesjid di Aceh khususnya disekitaran Banda Aceh dan Aceh Besar agar tidak ada sistem otoriter dalam kepengurusan mesjid.
"Jangan bawa otoriter di mesjid seolah olah sosok tertentu yang mendominasi di mesjid jadi kita ada masanya," ujarnya kepada Dialeskis.com, Selasa (26/7/2022).
Kemudian, Basri juga mengimbau kepada Pengurus mesjid agar mengelola keuangan mesjid dengan baik dan transparan.
"Dalam pertanggung jawaban keuangan mesjid juga harus transparansi agar tidak ada polemik," ujarnya.
Lanjutnya, dirinya juga mengatakan bahwa segala kegiatan apapun itu harus berlandaskan musyawarah jangan dipikirkan sendiri dan diputuskan sendiri.
"Itu gak boleh. Jadi azas musyawarah itu harus dominan. Nanti evaluasi apa yang kurang apakah dari segi kebersihan, bagaimana tenaga kerjanya, apakah cukup gaji mereka," ujarnya.
Terakhir dalam pembicaraan dengan dialeksis.com, dirinya menyayangkan masih ada yang mengklaim sepihak terhadap suatu mesjid. Dalam hal ini mengimbau kepada Pengurus mesjid untuk membawa kedamaian bagi jamaah mesjid dan memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah mesjid.
"Nanti kita tidak ingin mesjid yang menjadi kebanggaan umat itu menjadi tempat khilafiyah atau berbeda pendapat," pungkasnya [NH].