Doa dan Zikir Bersama di PLTD Apung Peringati 14 Tahun Tsunami
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Selain di Kuburan Massal Ulee Lheue, ribuan warga Banda Aceh juga mengikuti doa dan zikir bersama di komplek PLTD Apung, Punge Blang Cut. Tampak warga yang memenuhi lokasi ini larit dalam zikir dan doa yang kirimkan untuk pra korban gempa dan tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 silam.
Ikut berdoa dan berzikir bersama warga, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Drs H Zainal Arifin, Ketua DPRK Banda Aceh, Arif Fadillah, anggota DPRK, Tasrif dan sejumlah anggota DPRK Banda Aceh lainnya. Hadir juga Keuchik Punge Blang Cut, Tuha Peut Gampong dan warga Punge Blang Cut.
Di lokasi ini, tausiah disampaikan Wakil Ketua Sekjen MUI Pusat, Tengku Zulkarnain MBA. Sementara zikir dipimpin oleh Ustad Zul Arafah.
Zainal Arifin dalam sambutannya menyampaikan semua yang di lokasi PLTD Apung dengan tulus dan ikhlas mengirimkan doa kepada para syuhada yang syahid pada 26 Desember 2004 lalu.
"Kita yakin mereka telah tenang di alam barzah karena mereka meninggal kembali ke hadapan Allah dengan khusnul khatimah. Kita yang ditinggalkan harus mampu mengambil pelajaran dari musibah ini dan tentunya terus berdoa agar kita juga bisa menghadap Allah SWT nantinya dengan khusnul katimah juga," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Zainal Arifin kembali menegaskan bahwa Pemko Banda Aceh bersama Forkopimda telah mengeluarkan seruan bersama agar warga Banda Aceh tidak ikut merayakan pergantian tahun baru masehi dengan kegiatan hura hura, baik dengan menyalakan mercon/kembang api, meniup terompet maupun kegiatan hura hura lainnya seperti balap liar.
Menurut Zainal Arifin, memperingati tahun baru masehi tidak sesuai dengan nilai nilai yang diajarkan dalam agama Islam. (mkk)