Dongkrak Ekonomi Daerah, Pemkab Gayo Lues Bertekad Selesaikan Jalan Lesten-Pulo Tiga
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Kabupaten Gayo Lues telah bertekad menyelesaikan jalan Lesten-Pulo Tiga Aceh Tamiang yang menghubungkan kedua dua kabupaten tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Gayo Lues, Jata dalam akun youtube @jalanaryofficial yang dilansir media dialeksis.com, Minggu (18/6/2023).
"Semoga niat tulus dan baik di dukung semua pihak dan mimpi bersama segera dapat diwujudkan," ujarnya.
Jata mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Pj Bupati Gayo Lues Drs. Alhudri, MM sangat fokus dan serius menuntaskan jalan Lesten-Pulo Tiga agar berhasil diwujudkan dan dirasakan teruntuk masyarakat maupun kemandirian ekonomi.
Dalam hal ini, secara tegas Alhudri mengatakan bahwa untuk memicu aktivitas ekonomi dan kegiatan lain, antara lain menarik investasi, maka semua pihak wajib mendukung agar Gayo Lues dan Tamiang maju menjadi kabupaten terdepan secara peningkatan ekonomi dan pembangunan.
"Ibarat membuat kue tapi tidak disediakan alatnya, sama halnya daerah sumber daya berlimpah tapi tidak ditopang infrastuktur dan fasilitas pendukung. Sama saja mengecilkan dan menjauhkan daerah dari perubahan dan pembaharuan," ujar Jata.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Gayo Lues, Ali Husen mengatakan bahwa jalan penghubung antar dua kabupaten telah digagas pertama kali oleh mantan Gubenur Aceh Ir. Ibrahim Hasan pada tahun 90-an, dan kemudian oleh Abdullah Puteh diganti dengan nama Ladiagalaska hingga menimbulkan kontroversi.
Sementara itu, pada pemerintahan Irwandi Nova pembangunan jalan Lesten-Pulo Tiga kembali digulirkan dengan dana Multiyears. Saat ini menjadi prioritas agenda pembangunan pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Aceh dalam pengerjaannya.
"Jalan itu merupakan akses yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Gayo Lues dan Aceh Tamiang untuk mengangkut hasil pertanian, perkebunan dan hasil produksi lainnya baik ke Provinsi Aceh maupun ke Sumatra Utara," ujarnya.
Ali Husen mengatakan bahwa rencana pengerjaan pembangunan jalan Lesten - Pulau Tiga Aceh Tamiang dilakukan dimulai tahun 2023 – 2026.
Dalam hal ini, dengan panjang jalan dibangun diperkirakan 14-18 Km, dimana pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar 24,8 Miliyar di dukung penuh oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dimasa kepemimpinannya.
Menurutnya, tujuan utama kepentingan jalan Lesten-Pulo Tiga dibangun memicu pertumbuhan ekonomi, sekaligus membuka akses layanan publik pembangunan infrastruktur untuk masyarakat di dua kabupaten yaitu Gayo Lues dan Aceh Tamiang.
Selama ini masyarakat Gayo Lues mengangkut hasil komoditi baik ke Provinsi Aceh maupun Sumatera Utara memakan waktu 12 jam, dengan dibukanya akses jalannya ini masyarakat Gayo Lues hanya membutuhkan waktu 4 jam mengangkut barang ke Sumatera Utara dan ke Kota Langsa hanya 3 jam.
"Dukungan lintas pihak mengalir deras terhadap kemajuan ekonomi dan pembangunan dua kabupaten tersebut," pungkasnya.