Serai Wangi, salah satu komoditi perkebunan di Provinsi Aceh. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan (P2bun) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh setiap tahun melaksanakan rapat kerja, bimtek dan sosialisasi bersama dinas kabupaten/kota maupun kepada petani untuk melakukan evaluasi serta sosialisasi mengenai regulasi terbaru.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir Cut Huzaimah MP melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan (P2bun) Cut Regina, SP, MM kepada Dialeksis.com, Sabtu (13/11/2022).

"Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan  juga rutin memberikan bimbingan pascapanen hasil perkebunan," ujarnya.

Kegiatan penanganan pascapanen tanaman perkebunan dijadikan sebagai suatu kegiatan penanganan produk hasil perkebunan, sejak pemanenan hingga siap menjadi bahan baku atau produk akhir siap dikonsumsi, dimana di dalamnya juga termasuk distribusi dan pemasarannya.

Disamping itu, kata dia, petugas provinsi juga melakukan monitoring dan evaluasi langsung ke kabupaten/kota melihat perkembangan dan keberadaan usaha-usaha atau unit-unit pengolahan hasil yang telah mendapat bantuan dari pemerintah.

"Untuk penanganan pasca panen sangat perlu dibantu oleh teknologi pasca panen. Hal ini diperlukan guna mendorong peningkatan kualitas hasil tanaman sehingga memberi tambahan ekonomi masyarakat Aceh itu sendiri," tutur Cut Regina. [ADV]