Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Syiah Kuala Dr. M. Gaussyah, S.H., M.H. [Dok. Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - DPO kelas Kakap Adelin Lis berhasil diboyong ke tanah Air oleh Kejari Medan dari tempat persembunyiannya di Singapura karena kasus pembalakan liar di mandiling natal.

Hal ini mendapat respon dari Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Syiah Kuala Dr. M. Gaussyah, S.H., M.H., Dialeksis.com, Senin(21/06/2021).

“Pertama kita semua harus memberi apresiasi untuk teman-teman penegak hukum dari kejari medan yang telah berhasil memburu DPO kelas kakap Adelin Lis dengan kasus pembalakan liar/ilegal dan kasus tindak pidana korupsi,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. M. Gaussyah mengatakan, Adelin sebenarnya sudah menjadi terpidana sejak melakukan tindak pidana korupsi dan illegal logging di tahun 2006 di mandailing natal, sumatera utara.

“Di proses pengadilan adelin sudah dinyatakan bersalah dan kemudian melarikan diri dan masuk dalam DPO, disini kita benar-benar mengapresiasi karena ada upaya sungguh-sungguh dari para penegak hukum kejari medan sampai bisa menangkap dan membawa pulang Adelin ke Indonesia,” tukasnya.

 Dirinya menambahkan lagi, apa yang dilakukan oleh teman-teman kejari medan dapat menimbulkan dan meningkatkan rasa percaya masyarakat terhadap aparat penegak hukum dan memberikan kepastian hukum karena buronan kelas kakap Adelin Lis bisa dibawa pulang ke tanah air dan di eksekusi.

“Hal ini terjadi karena adanya kemauan dan keinginan kuat dari para aparat penegak hukum, untuk kemudian memburu pelaku-pelaku kelas kakap dalam tindak pidana korupsi mau itu illegal logging atau lainnya. Kasus Adelin Lis ini bukan uang kecil atau uang receh, tapi ini kasus besar jadi patut kita apresiasi, dan semoga kedepannya banyak DPO kelas kakap lainnya juga berhasil dibekuk oleh teman-teman penegak hukum di Indonesia,” tutupnya kepada Dialeksis.com. [Ftr]