DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dr. Dyah Erti Idawati dan Prof. Marwan masing-masing terpilih sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Aceh Australian Alumni (AAA) Periode 2022-2025 dalam Musyawarah Besar (Mubes) ke-2 dari organisasi alumni Australia yang ada di Provinsi Aceh yang berlangsung Selasa malam, 5 Maret 2022 di Resto Pendopo Gubernur Aceh.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Minggu (6/3/2022), Dr. Iskandar Samad selaku Ketua Panitia dalam keterangannya menyampaikan bahwa Mubes adalah agenda penting tiga tahunan dari AAA untuk berkumpul dan bermusyawarah bagi kelangsungan organisasi ke depan. 

“Panitia telah menyiapkan segala sesuatu agar Mubes ini bisa berlangsung lancar. Panitia telah menyebarkan Draft AD/ART kepada anggota beberapa waktu lalu untuk kembali ditetapkan dalam Mubes sebagai institusi pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi,” jelas Iskandar.

Dr. Dyah Erti Idawati dan Prof. Marwan masing-masing terpilih sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Aceh Australian Alumni (AAA) Periode 2022-2025 dalam Musyawarah Besar (Mubes) ke-2 dari organisasi alumni Australia yang ada di Provinsi Aceh yang berlangsung Selasa malam, 5 Maret 2022 di Resto Pendopo Gubernur Aceh. [Foto: Istimewa]

“Panitia juga telah berhasil mendata 12 calon Ketua Umum dari 233 anggota AAA yang terdaftar. Namun Forum Mubes memutuskan memilih Dr. Dyah Erti Idawati sebagai Ketua Umum secara musyawarah-mufakat, dan secara aklamasi menetapkannya sebagai pemimpin AAA untuk 3 tahun ke depan,” Lanjut Iskandar.

Sementara itu Ketua Umum AAA periode 2019-2022 Dr. Syaifullah Muhammad dalam sambutannya menyampaikan kegembiraannya atas tuntasnya amanah yang diberikan kepadanya oleh Mubes 2019 lalu. 

Dalam 3 tahun terakhir di bawah Syaifullah dan tim, telah meletakkan pondasi yang sangat baik untuk AAA seperti tuntasnya dokumen AD/ART, Website AAA, Media Sosial AAA, berbagai kegiatan seperti AAA Awards, Saweu Gampong, Saweu Sikula, Public Lecturer Series (PLS), Jumat Berbagi, Pendampingan Beasiswa Luar Negeri, Santunan Anak Yatim, Gerakan Pembersihan Pantai dan Lingkungan, Gowes AAA dan berbagai aktivitas lainnya. 

“Saya berterima kasih kepada kawan-kawan pengurus yang selama 3 tahun telah bersama-sama mengembangkan organisasi meski dalam suasana Pandemi Covid. Banyaknya kegiatan yang berhasil dilaksanakan menunjukkan bahwa kebersamaan lebih penting daripada sekedar dana,” ujar Syaifullah

“Sekarang kita akan kembali merapatkan barisan di bawah kepemimpinan Ibu Dyah, untuk bersama-sama mengembangkan AAA demi kemajuan Aceh dan Indonesia. Sumber daya Alumni Australia Aceh luar biasa dan harus bisa kita gunakan untuk kepentingan masyarakat kita,” tutup Syaifullah.

Ketua Umum terpilih Dr. Dyah Erti Idawati menerima amanah peserta Mubes AAA yang memilihnya untuk memimpin salah satu organisasi alumni luar negeri yang terbesar di Aceh saat ini. Dyah yang juga merupakan Istri Gubernur Aceh dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Aceh ini berjanji akan bekerja keras untuk membuat AAA menjadi lebih maju, mandiri dan bermanfaat bagi Aceh.

“Saya dengan kawan-kawan akan melanjutkan kepemimpinan Pak Syaifullah yang selama ini telah sangat baik menjalankan AAA. Dalam 3 tahun terakhir saya juga salah satu wakil ketua AAA, dan telah merasakan nuansa positif dengan kawan-kawan pengurus lainnya, sehingga insya Allah akan lebih mudah bagi saya dan tim ke depan melanjutkan roda organisasi,” jelas Dyah.

“Kami akan segera bertemu dengan Ketua Dewan Pembina dan Pembina lainnya, membentuk kepengurusan, serta menyiapkan pelantikan dan rapat kerja agar AAA dapat segera kembali menjalankan program-programnya,” pungkas Dyah.

Ketua Umum terpilih Dr. Dyah Erti Idawati adalah Dosen Jurusan Arsitektur Universitas Syiah Kuala dan merupakan doctor lulusan Melbourne University Australia. Sebagai istri Gubernur Aceh, Dyah memiliki kompetensi, jaringan dan pengalaman organisasi yang mempuni sehingga dianggap tepat oleh forum Mubes untuk memimpin AAA 3 tahun ke depan.

Dalam Mubes juga berhasil ditetapkan AD/ART dan 10 orang Dewan Pembina AAA yang dipimpin oleh Prof. Marwan yang saat ini merupakan Rektor Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Selain Marwan, Dewan Pembina terpilih lainnya adalah Prof. Eka Srimulyani, Dr. Khairiah, Prof. Teuku Zulfikar, Samsul Bahri, Prof. Asnawi, Prof. Taufik Abidin, Dr. Azhari, Netty Muharni dan Syaifullah Muhammad. []