DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Brigade Anak Serdadu Aceh, Drs. Isa Alima Mengapresiasi langkah cepat dari panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hal ini terkait dengan kejadian tiga oknum TNI Angkatan Darat, pelaku penabrak sejoli di Nagreg Jawa Barat dan membuang jenazahnya ke sungai di daerah Cilacap. 

Menurut informasi yang diunggah di cnnindoensia.com pada Sabtu (25/12/2021) tiga oknum TNI tersebut sudah resmi ditahan.

Drs. Isa mengatakan bahwa ia menyesali atas kejadian ini, memang sedikit mencoreng nama baik Korps TNI namun itu adalah oknum

“Kita sangat sesali kejadian ini, memang sedikit mencoreng nama baik TNI namun itu adalah oknum”, ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Sabtu(25/12/2021).

Ia menyampaikan juga bahwa setiap orang berkemungkinan untuk melakukan kesalahan, Hukum tetap dijadikan sebagai panglima.

“Untuk itu, karena negara kita adalah negara hukum maka kita harus menjadikan hukum sebagai panglima,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, siapapun yang melanggar hukum tanpa terkecuali harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ia mengapresiasi terhadap langkah cepat yang diambil oleh Bapak Andika selaku Panglima TNI.

“Kita juga apresiasi langkah cepat yang diambil Bapak Andika selaku Panglima TNI,”pungkasnya. [au]