Puskesmas Jangka, Bireuen.

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Dua orang dokter umum berstatus tenaga kontrak yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, dikabarkan sudah mengundurkan diri. Keduanya mengundurkan diri karena tidak mau bekerja lagi di Puskesmas setempat.

Beberapa orang pasien rawat inap yang diwawancara Dialeksis.com mengatakan hampir satu minggu ini, mereka pada malam hari tidak mendapatkan pelayanan dari Dokter. 

"Saya hanya dikontrol oleh Bidan dan Perawat pada malam hari," kata salah seorang pasien yang tidak mau ditulis namanya, Senin (7/3/2022).

Kata si Pasien tersebut, padahal diwaktu-waktu tertentu jika penyakit yang dideritanya kambuh, ia ingin mendapat tindakan medis dari dokter.

"Ini lah bentuk pelayanan yang kami rasakan sebagai Pasien BPJS biasa, Ingin pelayanan terbaik malah dokter tidak masuk," kata si Pasien tersebut.

Kepala Puskesmas Jangka, Mursal saat dikonfirmasi Dialeksis.com melalui telepon selulernya beberapa kali tak mengangkat telepon. 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Bireuen, dr.Irwan A Gani yang dikonfirmasi Dialeksis.com membenarkan bahwa ada dokter yang mengundurkan diri di Puskesmas Kecamatan Jangka.

Kata Irwan pihaknya sudah menyurati kedua dokter tersebut.

"Statusnya dokter kontrak. Sudah kita surati untuk menghadap, sampai sekarang belum datang ke Dinkes," kata dr Irwan, Senin (7/3/2022).

Berdasarkan informasi yang ia peroleh, kata dr Irwan, Kepala Puskesmas Jangka menerapkan disiplin bagi dokter yang bertugas malam sudah tetap menginap dan standby di Puskesmas. 

"Sepertinya ketika aturan ini diberlakukan mungkin dokter tersebut merasa agak berat menjalankan aturan baru," jelas Kadinkes Bireuen itu. 

Pun demikian kata dr Irwan, terkait persoalan ini akan diselesaikan dalam waktu dekat. "Terkait kekosongan dokter disana akan kita cari solusi," pungkasnya. (Fajri Bugak)