Dua Hari Terseret Arus Sungai Di Simpang Jaya, Warga Bener Meriah Ditemukan Tak Bernyawa
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajrizal
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Mulyadi (28), beralamat di Pante Lues, Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (23/4/2019) pukul 07.00 Wib ditemukan tak bernyawa.
Sebelumnya pada hari Minggu (21/4/2019) Mulyadi dilaporkan tengelam terseret arus saat hendak membersihkan diri usai bekerja sebagai kuli bangunan di Gampong Simpang Jaya Kecamatan Juli. Almarhum terseret arus di Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan tepatnya di Gampong Simpang Jaya, Kecamatan Juli, Bireuen.
Koordinator Pos SAR Bireuen, Budi Darmawan, melalui WhatsApp kepada Dialeksis.com menjelaskan selama dua hari proses pencarian korban baru ditemukan Selasa pagi tadi.
"Korban ditemukan oleh masyarakat pada radius 5 km dari Last known position (LKP), pukul 07.00 WIB, Selasa (23/04/2019)," sebut Budi Darmawan.
Budi Darmawan menjelaskan setelah korban ditemukan langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada pukul 07.15 WIB dengan jarak 5 km dari Last known position (LKP) atau tempat kejadian korban tenggelam ke arah hilir sungai.
Budi Darmawan menyebutkan, unsur yang terlibat dalam pencarian korban tenggelam di DAS tersebut diantaranya Pos Siaga SAR Bireuen dan Bener Meriah, TNI/Polri, BPBD, Tagana, Relawan, perangkat desa, unsur Lembaga desa dan masyarakat.
Selanjutnya korban dimandikan dan shalatkan di meunasah Leubok Iboeh Gampong Teupin Mane, setelah itu korban dibawa kekampung halaman korban di Pante Lues, Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah.
"Dengan ditemukannya, Mulyadi (28), korban tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan, Gampong Simpang Jaya, Kecamatan Juli, Bireuen, maka operasi dinyatakan ditutup," pungkas Koordinator Pos SAR Bireuen ini. (FAJ)