kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dua Siswi Aceh Raih Medali Emas Karate di Kejuaraan Internasional, Ini Kata Kadis Pendidikan

Dua Siswi Aceh Raih Medali Emas Karate di Kejuaraan Internasional, Ini Kata Kadis Pendidikan

Selasa, 27 Juni 2023 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Lima atlet binaan KONI Aceh yang dikirim untuk mengikuti Kejuaraan Internasional Milo Open Championship Malaysia 2023 sukses membawa pulang lima medali.

Kejuaraan yang berlangsung dari tanggal 23-25 Juni 2023 itu berlangsung di Stadium Titiwang, Kuala Lumpur.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM melalui Pelaksana harian (Plh), Dr. Asbaruddin M.Eng, Selasa (27/6/2023) mengatakan, dua orang siswi Aceh telah mempersembahkan dua medali emas di kejuaraan internasional.

"Dua medali emas itu masing-masing diraih oleh Gebrina Najwa Andini (Kata Perorangan Putri) dari SMA Negeri 2 Banda Aceh dan Najla Syakira (Kumite Perorangan Putri) asal SMA Keberbakatan Olahraga Negeri (SMAKON) Aceh," kata Asbaruddin.

Selama ini katanya, Dinas Pendidikan Aceh telah bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh untuk melakukan pembinaan para atlet dari kalangan pelajar baik dari siswa SMA maupun SMK.

"Selama pemusatan latihan, segala akomodasi para atlet dari SMA Negeri 2 Banda Aceh dan SMAKON Aceh, Disdik Aceh membantu keperluan yang dibutuhkan dengan berkoordinasi bersama KONI Aceh melalui pelatihnya," ujarnya.

Asbaruddin menyampaikan, atas nama keluarga besar Disdik Aceh mengucapkan selamat atas perolehan medali emas yang dipersembahkan oleh Najwa dan Najla. Prestasi ini bukan saja mengharumkan Provinai Aceh tapi nama Indonesia.

Secara terpisah, Manajer Tim Karate Aceh, Sulamain SE saat dikonfirmasi melalui telepon seluler menjelaskan, selain meraih dua medali emas, juga mampu meraih tiga medali perunggu oleh M. Imam (Kumite Senior Putra), M. Farizi (Kumite Senior Putra) dan Katuta Barera (Kumite Senior Putra).

Selain manajer, selama kejuaraan di Malaysia, masing-masing atlet didampingi langsung oleh Pelatih Kepala Shihan M. Arie Marzuki SH, dan Pelatih Sensei Hendra Darmawan SH.

“Alhamdulillah, dari lima atlet yang kita bawa ke kejuaraan ini, semuanya berhasil meraih prestasi,” kata Sulaiman.

Untuk diketahui, kelima atlet yang diikutsertakan dalam kejuaraan Milo Open Championship Malaysia kali ini merupakan atlet binaan KONI Aceh, yang tergabung dalam program Pemusatan latihan daerah (Pelatda) tahun 2023.

Menurut Pelatih Kepala, fokus utama Tim Karate Aceh pada kejuaraan itu bukanlah capaian medali, tapi lebih kepada penerapan pola permainan atau pertandingan yang berbasis pada sport science, seperti yang diminta oleh Ketua Umum KONI Aceh H. Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak.

Sport science yang dimaksud meliputi, psikologi mental, fisik, dan tehnik para atlet. Selama masa latihan, seluruh materi ditetapkan target capaian, dan evaluasi secara berkala.

“Jadi, pola latihan yang diterapkan oleh Tim Kepelatihan sekarang ini, berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Target kita adalah medali emas pada PON tahun 2024 nanti,” tambah Kak Ari sebutan akrab pelatih kepala.

Dalam setiap kejuaraan yang diikuti jelang PON 2024, pelatih lebih menekankan agar atlet dapat mengeksplor seluruh materi yang diberikan selama masa pelatihan.

“Tim yang kami bentuk tidak saja cukup merupakan juara Aceh, namun juga kami pilih berdasarkan pemantauan yang panjang sejak kejuaraan nasional PB Forki tahun lalu sampai dengan event-event yang ada akhir tahun lalu sesuai standar KONI Aceh, yaitu yang bisa bersaing di kancah nasional khususnya PON 2024 nantinya,” ucap Sulaiman.

Penerapan pola latihan dengan sport science diakui manfaatnya oleh para atlet. Misalnya seperti diungkapkan oleh Gebrina Najwa Andini, peraih medali emas Kejuaraan Internasional Milo Open Championship Malaysia.

“Di kejuaraan ini, saya tidak diminta untuk target medali emas. Pelatih meminta saya menampilkan yang terbaik sesuai dengan diajarkan selama berlatih di program Pelatda KONI Aceh,” kata Najwa.

“Saat bertanding, fokus saya bukan untuk dapat medali, tapi memaksimalkan semua materi latihan. Alhamdulillah hasilnya medali emas,” ujar atlet lainnya Najla.

Meskipun hasil yang dicapai di Kejuaraan Internasional Milo Open Championship Malaysia 2023 sudah maksimal, tim pelatih mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi agar ke depan performa para atlet di bawah asuhan KONI Aceh akan lebih maksimal.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda