Dugaan 'Permainan' KPR di Balik Seleksi Berkas Calon DPM USK 2021
Font: Ukuran: - +
Reporter : Roni
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah Calon Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Syiah Kuala (USK) menduga adanya permainan sekaligus mempertanyakan transparansi Komisi Pemilihan Raya (KPR) terhadap indikator tidak diluluskannya beberapa calon yang sudah mendaftar.
Diketahui dari 43 mahasiswa yang mendaftar, 10 orang dinyatakan tidak lulus verifikasi berkas calon DPM USK yang resmi diumumkan di akun @kpr_usk pada Sabtu (6/2/2021) kemarin.
Salah seorang Calon DPM USK dari Fakultas Kedokteran Aisyah mengatakan, pada saat pendaftaran pihaknya sudah mengecek dan memastikan bahwa berkas yang bersangkutan sudah lengkap, sesuai dengan persyaratan dari KPR dan mengumpulkannya sebelum batas akhir.
“Saya juga sudah menghubungi ketua seleksi dan ketua data dan verifikasi meminta kejelasan, namun tidak ada jawaban,” ungkap Aisyah melalui keterangan tertulis kepada Dialeksis.com, Minggu (7/2/2021).
“Kita berharap Ketua KPR beserta ketua verifikasi data dan ketua seleksi serta jajaran bisa amanah, bekerja dengan jujur serta transparan dalam hal ini. Jika tidak, dipastikan para Calon DPM USK akan melakukan protes dengan membawa masa dan tuntutan kepada KPR karena tidak bekerja sesuai dengan aturan,” pungkasnya.
Dialeksis.com mencoba menghubungi Ketua KPR USK, Zulfahmi melalui sambungan telepon untuk meminta keterangan, namun tidak angkat.
- Reuni Perdana Alumni Magister Konservasi Sumber Daya Lahan USK, Teuku Mufizar Terpilih Jadi Ketua
- DPMPTSP Aceh Bantah UEA Batalkan Investasi di Pulau Banyak
- Masuk Peringkat 17 Kampus Terbaik Nasional 2021, USK Targetkan 5 Besar di Webometrics
- Terpilih sebagai Dekan, Prof Nasir: Yang Menang Fakultas Ekonomi, Bukan Saya