Duka Palestina Duka Pemuda Merah Munyang
Font: Ukuran: - +
Reporter : Baga
Bua mesiu, hidup dalam bayang-bayang maut. Bombardir senjata canggih menggetarkan bumi. Jeritan tangis dan derai air mata menghiasai bumi Palestina. Air mata mereka telah melahirkan duka untuk Pertiwi.
Sejumlah komunitas di Bumi Pertiwi dan mereka yang peduli untuk negeri Masjidil Aqsa, bahu membahu memberikan bantuan. Ada yang menjadi relawan, ada yang menyumbangkan harta benda, banyak yang menyampaikan alunan doa.
Diantara sejumlah manusia yang peduli terhadap nasib Palestina, tidak ketinggalan Pemuda Merah Muyang, Kecamatan Atu Lintang, Aceh Tengah.
Saat negeri ini dilanda pandemi Corona, ekonomi sedang susah, apalagi kopi yang menjadi andalan hidup masyarakat belum memasuki masa panen, tidak membuat petani di sana untuk tidak peduli. Duka Palestina adalah air mata mereka dalam doa.
Bahu membahu pemuda Merah Muyang menggalang dana untuk disumbangkan ke Palestina. Masyarakat di sana walau masih dibaluti hidup dalam kondisi prihatin akibat corona, namun tetap menyisihkan hartanya untuk saudara mereka.
“Kami menggalang dana hanya 4 hari, tiga hari kami minta keihlasan pengguna jalan, dan satu hari kami ke rumah penduduk diantara hamparan kopi,” sebut Ketua Pemuda Kp. Merah Muyang, Khairul Basari.
Dalam tenggang waktu empat hari disaat masyarakat hidup masih prihatin, terkumpul dana Rp Rp3.660.000. Dana itu diserahkan pemuda Merah Muyang ke Kabag Kesra Pemda Aceh Tengah untuk disalurkan ke Palestina.
Ketua pemuda yang didampingi Syaiful Syahputra, Erma Dahlia dan Khaira Safitri, Rabu (9/6/2021), kepada Media saat menyerahkan bantuan itu, mengakui walau masyarakat hidup dalam kondisi ekonomi susah, mereka tetap mau menyumbang.
Sementara itu, Kabag Kesra Aceh Tengah, Muslim usai menerima sumbangan mengucapkan terima kasih kepada pemuda Merah Muyang, pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan.
“Kami juga telah menerima sumbangan dari sejumlah kecamatan untuk Palistina. Barusan kami juga baru saja menerima sumbangan kemanusiaan untuk Palestina dari Kecamatan Bintang, jumlahnya Rp11 juta. Sejauh ini dana yang sudah dikumpulkan sudah mencapai Rp55 juta,” katanya.
Menurutnya, untuk bantuan kemanusian ini kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah. Apalagi pihaknya juga telah menerima surat intruksi Gubernur Aceh untuk menerima dana bantuan yang diserahkan masyarakat dan selanjutnya langsung disalurkan ke Palestina.
Harapan dalam balutan doa, bantuan kemanusian terus mengalir untuk Palestina. Rasa persaudaraan dan kemanusian telah membuat negeri yang berkecamuk akibat gempuran Israil ini, telah menggugah manusia untuk berbagi.
Bukan hanya berbagi harta benda, menyumbangkan tenaga dan pemikiran, namun melantunkan doa, semoga negeri Masjidil Aqsa ini tidak ada lagi desingan peluru, kobaran api dan jerit tangis serta deraian air mata. (baga)