Dukung Program Aceh Hijau, Polda Aceh Beserta Forkopimda Tanam 77 Ribu Pohon Mangrove Secara Serentak
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fatur
Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar bersama Ketua Bhayangkari Daerah Aceh. [Foto: Dialeksis/ftr]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepolisian daerah (Polda) Aceh beserta seluruh unsur Forkopimda melaksanakan penanaman 77 ribu pohon Mangrove di Desa Alue Naga, Kecamatan Syaih Kuala, Kota Banda Aceh pada Selasa (23/8/2022).
Kegiatan itu dilaksanakan serentak di 23 Polres dan Polresta dalam rangka mendukung program “Aceh Hijau”.
Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar mengatakan dalam rangka HUT RI ke 77, Polda Aceh mengadakan penanaman pohon sebanyak 77 ribu diseluruh jajaran.
“Meliputi banyak jenis pohon, namun yang paling utama dan terbesar yaitu pohon Manggrove,” ujarnya kepada awak media usai penanaman 77 ribu pohon manggrove di Desa Alue Naga, Selasa (23/8/2022).
Lanjutnya, Ia mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan pesisir pantai Aceh. Dirinya menjelaskan bahwa pohon Manggrove merupakan jenis pohon yang dilindungi dan banyak manfaatnya.
“Insya allah penanaman 77 ribu pohon Manggrove ini dapat membawa berkah dan banyak manfaat untuk seluruh pesisir pantai Aceh kedepannya,” ucapnya.
“Oleh sebab, makanya kita ambil tema ‘Aceh Hijau’,” sebutnya.
Kegiatan ini, kata Kapolda, dibantu dari seluruh lapisan masyarakat, baik dari Pemerintah Daerah, Akademisi, pecinta lingkungan, dan unsur lainnya.
Ia menjelaskan, Hutan mangrove dapat menstabilkan garis pantai, mengurangi erosi dari gelombang badai, arus, ombak, dan pasang surut. Kemudian, penanaman mangrove juga bagus untuk mengurangi laju erosi atau pengikisan tanah yang menyebabkan hilangnya unsur hara dan kesuburan tanah, serta mencegah abrasi di wilayah pesisir.
“Penanaman pohon ini juga merupakan salah satu cara untuk menjaga pesisir pantai dari abrasi,” ujarnya.
Sejauh ini, Ir Ahmad Haydar mengatakan, bahwa pesisir pantai Aceh ini abrasi. “Penanaman Manggrove ini diutamakan dikawasan pesisir pantai Aceh, kalau wilayah Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues itu bukan tanaman Manggrove, tapi tanaman Cemara, pinus, ketapang atau jenis lainnya. Ada juga tanaman buah,” pungkasnya.[ftr]