Dukungan untuk Program Asta Cita Presiden: Panen Pangan di Gampong Lampulo
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
Keuchik Gampong Lampulo, Alta Zaini, NLP, bersama Muspikacam Kuta Alam, yang terdiri dari Camat Ria Jelmanita, S.Sos, Kapolsek AKP Suriya, dan Danramil 13 Kuta Alam Kapten Cpl. Deni Hendrianto, menggelar kegiatan panen ketahanan pangan nabati di halaman Kantor Keuchik Lampulo. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Keuchik Gampong Lampulo, Alta Zaini, NLP, bersama Muspikacam Kuta Alam, yang terdiri dari Camat Ria Jelmanita, S.Sos, Kapolsek AKP Suriya, dan Danramil 13 Kuta Alam Kapten Cpl. Deni Hendrianto, menggelar kegiatan panen ketahanan pangan nabati di halaman Kantor Keuchik Lampulo.
Kegiatan ini diikuti dengan pembagian hasil panen kepada 17 anak di Rumah Gizi Gampong (RGG). Sebelum pembagian sembako dan sayur-sayuran, dilakukan pengukuran antropometri yang meliputi penimbangan berat badan, tinggi badan, serta pengukuran lingkar lengan dan kepala pada anak-anak.
Alta Zaini, NLP, yang didampingi Ketua PKK Gampong Hj. Salmiah dan kader posyandu, menjelaskan bahwa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dilaksanakan rutin tiga kali sebulan, sementara pembagian sembako dilakukan sekali dalam setahun. Orang tua tampak antusias mengikuti kegiatan di Posyandu Tenggiri Lampulo.
"Kami terus menghimbau masyarakat untuk aktif membawa anak-anak ke Posyandu dan Rumah Gizi Gampong," ujar Alta Zaini, NLP kepada Dialeksis.com melalui keterangan via whatsapp, Rabu (18/12/2024).
Dia mengapresiasi Muspikacam yang senantiasa memberikan perhatian kepada warga, khususnya anak-anak stunting, keluarga miskin, dan kaum dhuafa.
Dalam kegiatan ini, mereka berharap sinergitas yang terjalin dapat terus dibina sesuai dengan Program Asta Cita Presiden RI. Namun, mereka juga menyampaikan keprihatinan terkait minimnya pendampingan dari pihak Puskesmas Lampulo terhadap kader Posyandu dan RGG.
"Meskipun Gampong Lampulo memiliki dua Posyandu, Posyandu Lansia, dan Posyandu Remaja yang aktif, kami berharap ada peningkatan perhatian dari pihak kesehatan," tambahnya.
Alta Zaini, NL.P menduga kurangnya tenaga medis dan ahli gizi menjadi salah satu faktor minimnya pendampingan tersebut.
“Mereka berharap ke depannya akan ada perbaikan koordinasi untuk mendukung program kesehatan masyarakat,” pungkasnya.[arn]
- Pj Bupati Simeulue: Kita Wujudkan Ketahanan Pangan dan Pengembangan Ekonomi Lokal
- Bhabinkamtibmas Polres Nagan Raya Ikuti Pelatihan Polisi Penggerak Ketahanan Pangan
- Plt Sekda: Hilirisasi Agroindustri Kunci Ketahanan Pangan dan Ekonomi Menuju Aceh Emas 2045
- Dukung Ketahanan Pangan, Pj Bupati Aceh Besar Panen Jagung di Lamteuba