Dyah Erti Idawati: Pentingnya Konsumsi Ikan Sejak Dini
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) yang diselenggarakan di Hotel Millennium, Jalan Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis 29 Agustus 2019.
Dyah mengatakan, kegiatan rakor tersebut dalam rangka penguatan, sinergitas kegiatan dan menyusun keterpaduan langkah dalam mendukung peningkatan konsumsi ikan nasional melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Namun hanya saja selama ini kegiatan FORIKAN di Aceh belum terlalu aktif.
"Meskipun begitu sebetulnya kegiatan-kegiatan terkait dengan promosi tentang Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan tersebut sudah dilakukan secara besar-besaran di Aceh baik itu melalui Tim Penggerak PKK, Pokja, dan Bunda PAUD," ujarnya.Dyah mengakui bahwa di Aceh sendiri sebenarnya tidak ada masalah terkait konsumsi ikan karena produksi ikan di Aceh cukup besar sampai lebih dari 50 kilogram per kapita per tahun, di atas rata-rata nasional yang hanya sekitar 40 an konsumsi. Akan tetapi, pemerataannya yang belum maksimal.
"Olehnya, kita akan perbanyak promosi-promosi gemar makan ikan secara langsung melalui paud-paud, pesantren dan sekolah dengan melakukan pemeliharaan ikan selain untuk dimakan juga sebagai pengenalan kepada anak didik terkait pentingnya konsumsi ikan sejak dini," jelas Dyah.Dyah melanjutkan, untuk mempercepat dan memperluas pengkonsumsian ikan maka kedepan akan disusun beberapa agenda dengan harapan, anak-anak Aceh baik tingkat PAUD, Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) supaya gemar makan ikan.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Plt Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Nilanto Perbowo dan dihadiri oleh tujuh perwakilan FORIKAN antara lain Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Papua dan Provinsi Aceh. (pd)