Enam Tenaga Kontrak RSUD Bireuen Sudah Dibayar Rp 5,5 Juta, Ini Respon Direktur
Font: Ukuran: - +
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen dr Mukhtar MARS.
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen dr Mukhtar MARS mengakui telah membayar honor enam tenaga kontrak rumah sakit itu.
Masing-masing enam tenaga kontrak itu dibayar honor sebanyak Rp 5.500.000 dirapel selama 8 bulan.
Hal tersebut diungkapkan dr Mukhtar MARS setelah aksi protes ratusan tenaga kontrak di Kantor Bupati Bireuen, Kamis (2/1/2019).
"Untuk selanjutnya honor mereka tidak akan dibayar lagi," kata dr Mukhtar.
Saat ditanyakan apakah keenam tenaga kontrak yang sudah dibayar honor itu keluarga pejabat daerah bireuen? Direktur rumah sakit plat merah itu mengakui tidak mengetahui latar belakang keenam tenaga kontrak, satu diantara mereka adalah keluarga dari Pawagai Negeri Sipil (PNS) RSUD dr Fauziah.
"Saya tidak tahu siapa saja keenam orang itu apa benar keluarga pejabat, yang saya tahu satu orang itu keluarga dari pegawai rumah sakit," ujar dr Mukhtar.
Ini yang memicu aksi protes 400 lebih tenaga kontrak RSUD dr Fauziah Bireuen. Mereka sudah 8 bulan belum dibayar honor.
400 lebih tenaga kontrak itu menuntut keadilan manajemen RSUD dr Fauziah agar honor mereka dibayar, jangan kemudian sebagian dari mereka sudah dibayar honor sementara yang lain diminta untuk bersabar.
Sebelum menggelar demo, tenaga kontrak ini sudah pernah bertemu dengan Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen dr Mukhtar, tapi pertemuan itu tidak membuahkan solusi yang tepat bagi tenaga kontrak yang sudah 8 bulan lamanya belum menerima gaji.