Evaluasi Efektivitas Program Bantuan Sanitasi, Baitul Mal Aceh Bentuk Tim Monev
Font: Ukuran: - +
Tim Monev yang dibentuk oleh Badan Baitul Mal Aceh (BMA) melakukan wawancara langsung dengan penerima bantuan sanitasi. Tim melakukan serangkaian kegiatan, untuk melihat sejauh mana dampak program ini terhadap penerima bantuan hingga pemanfaatan jamban oleh masyarakat. [Foto: dok. BMA]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dibentuk oleh Badan Baitul Mal Aceh (BMA) melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah kabupaten/kota dalam rangka memantau dan mengevaluasi program bantuan sanitasi.
"Tim berkunjung ke Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Besar dan kota Subulussalam," ucap anggota Badan BMA, Muhammad Ikhsan, dikutip Jumat (11/8/2023).
Menurutnya, dalam upaya memastikan efektivitas program tersebut, tim Monev sanitasi melakukan serangkaian kegiatan, untuk melihat sejauh mana dampak program ini terhadap penerima bantuan hingga pemanfaatan jamban oleh masyarakat.
"Tim Monev sanitasi juga melakukan wawancara langsung dengan penerima bantuan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas terkait manfaat bagi penerima bantuan," lanjutnya.
Proses Monev sanitasi ini juga melibatkan peninjauan terhadap proses pendataan dan verifikasi yang dilakukan oleh BMA, serta pendampingan yang diberikan kepada penerima bantuan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses pendataan dan bantuan yang dilakukan oleh BMA berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
"Kami sangat berkomitmen dalam memastikan bahwa program bantuan sanitasi ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat di Aceh. Melalui proses Monev sanitasi ini, kami akan melakukan pengamatan dan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi masalah atau kekurangan yang ada," ujar Ikhsan.
Dia menambahkan berdasarkan hasil Monev sanitasi yang telah dilakukan, BMA akan menyusun laporan yang menjelaskan temuan dan rekomendasi untuk perbaikan program di masa yang akan datang. Laporan ini akan ditindaklanjuti oleh BMA guna memastikan bahwa program bantuan sanitasi dapat berjalan dengan lebih efisien dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Aceh.
"Kami tentu berharap program ini dapat memberikan akses sanitasi yang layak bagi masyarakat di Aceh, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan adanya proses Monev sanitasi yang rutin dilakukan, BMA berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengembangkan program bantuan sanitasi agar semakin efektif dan berdaya guna," pungkasnya. [BMA]