Aktivis HMI, Muhammad Fadli. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Atlet Lifter Indonesia Nurul Akmal, mendapat perlakukan kurang menyenangkan setibanya di Tanah Air. Sosok yang kini menjadi pahlawan untuk Indonesia terutama khususnya Aceh, menjadi korban body shaming oleh Netizen Indonesia.

Mendapati hal tersebut, tentu banyak sekali yang berang akan hal tersebut, salah satunya Aktivis HMI, Muhammad Fadli mengatakan, kekecewaan terdalam dan mengutuk sangat keras kepada pelaku Body Shaming.

“Kami sangat kecewa dan mengutuk keras tindakan Body shaming atau perlakuan rasialisme oleh oknum tertentu ketika Nurul Akmal Turun di Bandara,” tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, seakan bangsa Indonesia telah kehilangan etik dan moral nya, ini sebuah degradasi yang sangat besar menerpa bangsa Indonesia.

“Dimana rasa saling menghargai dan saling menghormati semakin terkikis dari anak bangsa, Nurul Akmal adalah salah satu wanita terbaik dari Aceh yang mencoba mengharumkan nama indonesia di kancah internasional dengan berhasil menempati posisi ke-5 di Olimpiade Jepang, ini adalah salah satu dedikasi terbaik dari anak Aceh untuk Indonesia,” tegasnya.

Bagi Fadli ini menjadi permasalahan serius ketika rasialisme masih terjadi seperti racun arsenik, jangan seakan-akan karena Nurul Akmal dari Aceh dapat diperlakukan diskriminatif seperti itu.

“Seperti beberapa waktu yang lalu juga terjadi tindakan rasialisme di Papua, seakan-akan Aceh dan Papua bukan bagian dari Indonesia dengan perlakuan-perlakuan body shaming atau rasialisme seperti itu kepada putra/I Aceh dan Papua,” ucap Fadli.

Kemudian Fadli berharap pelaku body shaming tersebut harus segera di proses dan ditangkap oleh aparatur penegak hukum untuk menjaga stabilitas politik. “Negara harus memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk putra/I terbaiknya seperti Nurul Akmal salah satunya,” tutupnya kepada Dialeksis.com. [ftr]