Faisal Hasballah Minta Dinsos Bireuen Data Ulang Penerima Bantuan Sembako Covid-19
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pada bulan Mei, Juni dan Juli tahun 2020 ini sebanyak 40.631 ribu KK penduduk miskin di Kabupaten Bireuen yang tersebar di 17 Kecamatan yang mengalami dampak Corona terkecuali penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) akan mendapat bantuan sembako dari Dinas Sosial Bireuen. Bantuan sembako tersebut merupakan bantuan Pemkab Bireuen bersumber uang dari pos anggaran penanganan Covid-19 Kabupaten Bireuen.
Pada Kamis (9/4/2020) kemaren pada pertemuan pembahasan anggaran Covid-19 tersebut pihak Dinsos Bireuen memaparkan data penerima bantuan sembako. Data penerima tersebut bersumber dari Data Kementerian Sosial Republik Indonesia bukan data terbaru dipertanyakan oleh Dewan.
Anggota DPRK Bireuen Faisal Hasballah SE.MSM meragukan data penerima bantuan sembako tersebut. Data diragukan karena pihak Dinas Sosial Bireuen tidak mengambil data terbaru hanya mengadalkan data dari Kementerian Sosial.
"Data yang diambil oleh Dinsos Bireuen ialah Data Kementerian Sosial. kita ragukan data tersebut. Kita yakin data tersebut tidak tercover semua masyarakat yang mengalami dampak corona. Nanti bantuan ini akan menjadi bumerang digampong-gampong menimbulkan pepecahan dikalangan masyarakat. Ini harus antisipasi sejak dini, "kata anggota DPRK Bireuen dari Partai Gerindra, Jumat (10/4/2020) kepada Dialeksis.com
Kata Faisal, dalam pertemuan dengan DPR pihaknya menawarkan solusi kepada Dinsos Bireuen akan dilakukan pendataan ulang di gampong-gampong melibatkan Keuchik, anggota Bhabinkamtibmas dan anggota Babinsa. Pendataan ulang ini penting dilakukan agar bantuan sembako yang disalurkan tepat sasaran dan semua masyarakat yang mengalami dampak corona bisa merasakannya.
Disamping itu, Faisal juga meminta pihak Dinsos Bireuen supaya dapat memperjelas mana bantuan dari Provinsi dan mana bantuan dari Pemerintah Bireuen. Berdasarkan data dari Dinsos Bireuen untuk Bireuen Dinsos Provinsi membagikan 6000 paket sembako.
"Jangan nanti saat penyaluran dilapangan terjadi tumpang tindih," sebut Faisal Hasballah
Untuk itu ia politisi Partai Gerindra ini meminta Plt Bupati Bireuen Muzakkar A Gani harus benar-benar memastikan bahwanya dalam bekerja menyalurkan bantuan sembako ini tepat sasaran dan semua masyarakat Bireuen yang mengalami dampak Covid-19 bisa merasakanya.
Faisal Hasballah juga menambahkan sesuai arahan dari Ketua DPD Partai Gerindra Aceh Ir. H. TA. Khalid, MM yang juga anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Gerindra. Anggota DPR dari Partai Gerindra setia dan siap menggunakan fungsi pengawasa yang maksimal agar bantuan untuk masyarakat yang bersumber anggaran dari pemerintah dalam menghadapi pandemi coronan tepat sasaran.
Sebagaimana diketahui, saat ini jajaran eksekutif dan legislatif Bireuen sedang melakukan pembahasan anggaran untuk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bireuen.
Pemkab Bireuen dikabarkan mengalokasi anggaran sebanyak Rp 62 miliar untuk menghadapi massa darurat corona. Dana tersebut akan dikelola oleh dua dinas, satu badan dan satu BLU. Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan BPBD dan BLU RSUD dr Fauziah Bireuen. (Fajrizal)