Fakultas Kedokteran USK Gelar Pelatihan Tehnik Genome Sequencing Untuk Tenaga Laboratorium
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh -Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI) Cabang Aceh dan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI LAB) menggelar pelatihan Tehnik Genome Sequensing untuk 15 tenaga laboratorium terpilih se-Aceh.
Belajar dari peristiwa Pandemi Covid-19 yang menimpa seluruh dunia, skill Biologi Molekuler sangat dibutuhkan oleh setiap tenaga laboratorium untuk identifikasi dan diagnosis cepat mikroorganisme penyebab penyakit.
Pelatihan ini digelar sebagai tindak lanjut dari Seminar LISANTARA Capacity Building Whole Genom Sequencing yang diselenggarakan sehari sebelumnya di Aula Fakultas Kedokteran USK dan diikuti oleh lebih dari 50 deserta.
Ketua Panitia Dr. dr. Zinatul Hayati, M.Kes.,SpMK mengatakan, Pandemi Covid-19 telah menjadikan Laboratorium Mikrobiologi Klinik di Indonesia dan seleuruh dunia untuk menjadi ujung tombak dalam Penanggulangan penyakit menular.
"Untuk itu laboratorium kita di Aceh harus terus berbenah diri melengkapi peralatan canggih molekuler dan peningkatan skill dan kapasitas tenaga laboratorium, terutama dalam bidang tehnik sequencing,” kata Dr. dr. Zinatul Hayati dalam keterangan tertulis yang diterima DIALEKSIS.COM, Rabu (15/2/2023).
Sementara itu, DekanFakultas Kedokteraan USK, Prof. Dr. dr. Maimun syukri,SpPD-KGH mengatakan, sejak awal Pandemi Covid-19, Laboratorium Penyakit Infeksi USK telah optimal berkontribusi membantu masyarakat, dan dokter dalam deteksi dini infeksi virus SARS coV-2, ini akan terus meningkatkan kualitasnya pada masa yang akan datang.
"Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas tenaga laboratorium dalam melakukan Genome Sequensing, hal ini penting tidak hanya untuk deteksi penyakit tapi juga dapat menentukan jenis strain virus (alfa, beta, Delta, Omicron, dll) bahkan hingga ke sub-varian nya yang akan sangat bermanfaat kepentingan diagnosis dan terapi passen,” katanya.
Universitas Syiah Kuala juga telah berkomitmen untuk mendukung program Pemerintah Pusat dalam melakukan Genomic-Surveilance untuk pembatasan penyebaran penyakit menular di tanah air dimasa yang akan datang.
Dengan memiliki kemampuan tehnik Genome Sequecing ini Universitas Syiah Kuala telah menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Laboratoriumnya pada level yang tinggi sejajar dengan laborarorium terkemuka di Pulau Jawa dan Luar Negeri.